REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut berduka cita atas wafatnya Kristiani Herrawati Binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ani Yudhoyono. Istri dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghembuskan nafas terakhirnya di National University Hospital (NUH), Singapura, pada Sabtu (1/6) pukul 11.50 waktu setempat.
Ucapan belansungkawa MUI disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi. Ia menilai Ani Yudhoyono adalah sosok pemberi inspirasi bagi perempuan Indonesia. Sa'adi berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan dan ketabahan.
"Semoga almarhumah husnul khotimah diampuni semua dosa dan kesalahannya, dilipatgandakan pahala ibadahnya dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," kata Zainut dalam keterangan resminya yang diterima Republika, Sabtu (1/6).
Menurut Zainut, Ani Yudhoyono adalah sosok yang hadir mendampingi tugas SBY selama menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode dengan penuh kesetiaan, pengabdian dan dedikasi untuk negara. Ani Yudhoyono juga telah memberikan perhatian penuh kepada masyarakat Indonesia. "Melalui kerja sosial dan kemanusiaan untuk menebarkan cinta dan kasih sayang kepada sesama," ujar Zainut.
Selain itu, sebagai seorang ibu, Ani Yudhoyono memberikan contoh dan teladan bagi keluarga Indonesia. Almarhumah memperlihatkan bagaimana membangun sebuah rumah tangga yang harmonis, rukun dan penuh dgengan kehangatan, cinta dan kasih sayang. "Selamat jalan Ibu Ani, seluruh rakyat Indonesia mengiringimu dengan doa menuju tempat keabadianmu, semoga Allah SWT merahmatimu," tutupnya.