Senin 03 Jun 2019 22:04 WIB

SBY: Saya Mohon Jangan Kaitkan Ibu Ani dengan Politik

SBY keberatan dengan pernyataan Prabowo yang menyinggung pilihan politik Ani.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat melayat di rumah duka, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat melayat di rumah duka, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan keberatannya terkait pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang menyinggung soal pilihan politik Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Sembari memohon, ia meminta kepada awak media untuk mengabaikan pernyataan Prabowo tersebut.

"Ini hari yang penuh ujian bagi saya, bu Ani jangan dikaitkan dengan politik. Saya mohon statemen Pak Prabowo yang Ibu Ani pilih apa, pilih apa, tidak tepat, tidak elok disampaikan," ungkap SBY memohon.

Baca Juga

Ia juga memohon agar seluruh pihak memahami betul perasaan dirinya dan keluarga usai mengantarkan kepergian Ani Yudhoyono ke pusara. Di akhir, SBY kembali menyampaikan permohonannya agar almarhumah istrinya tidak lagi dikait-kaitkan dengan politik.

"Saya mohon itu saja, mengerti perasaan kami yang berduka, Ibu Ani yang baru saja berpulang," pintanya.

photo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bertemu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat melayat di rumah duka, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).

Sebelumnya SBY tampak gusar ketika Prabowo mengungkapkan pilihan politik almarhumah istrinya pada 2014 dan 2019 yang memilih dirinya. Hal itu terlihat dari sikap SBY yang tiba-tiba bersedekap setelah mendengar pernyataan Prabowo tersebut di depan awak media.

Awalnya pertemuan kedua tokoh sempat diselimuti suasana haru. SBY didampingi besannya Hatta Rajasa langsung menyambut Prabowo yang datang dengan kemeja putih dan bersongkok hitam.

Usai bertakziah, kepada wartawan Prabowo menyampaikan permintaan maaf lantaran belum sempat menjenguk kembali Ani. Saat itu dirinya mengaku ingin kembali menjenguk Ani, namun karena dikabarkan kondisi Ani ketika telah membaik, maka ia membatalkan niatnya tersebut

Selain itu mantan Danjen Kopassus itu juga meminta maaf karena tidak sempat menghadiri pemakaman Ani Yudhoyono karena tengah menjalani pengobatan di Austria. SBY pun memaklumi dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan Prabowo yang menyempatkan diri untuk bertakziah.

"Karena disampaikan begitu Pak SBY langsung bilang oke yuk kita siapkan, kita terima, begitu cepat sekali responnya. Lalu kami kontak lagi jadilah pertemuan tadi," tutur Hinca.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement