Selasa 04 Jun 2019 16:16 WIB

Mengenal Industri Maritim Ottoman

Ottoman mulai menyerap pengetahuan maritim dari wilayah-wilayah yang didudukinya.

Red: Agung Sasongko
Galley Ottoman yang berbobot ringan.
Foto: Tangkapan Layar
Galley Ottoman yang berbobot ringan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Dari tembok benteng Konstantinopel yang baru saja dikuasainya, Sultan Mahmud memandangi perairan di sekitarnya. Sang penakluk itu menyadari bahwa perairan Golden Horn yang terletak dekat pertemuan Selat Bosporus dan Laut Marmara itu berair tenang, namun cukup dalam sehingga cocok untuk pelabuhan besar bagi kapal-kapal perang.

Sultan kemudian menunjuk Hamza Pasha sebagai komandan angkatan laut Ottoman yang diperintahkan untuk membangun markas armada kapal perang di sisi utara Golden Horn di seberang Konstantinopel, tepatnya di Haskoy, di sisian Sungai Kasimpasa

Banyak tukang kayu, pelaut, dan juga pengrajin kapal dibawa dari berbagai wilayah pesisir Kesultanan Ottoman ke Konstantinopel yang diubah namanya menjadi Istanbul. Mereka itulah yang menghidupkan aktivitas pangkalan angkatan laut terbesar Ottoman tersebut.

Sebuah lukisan miniatur pada abad ke-15 menggambarkan bahwa berbagai kapal galley, kapal layar ber tenaga dayung, berlabuh dan diperbaiki di Golden Horn menunjukkan bahwa markas angkatan laut Ottoman itu memang makmur.