Kamis 06 Jun 2019 00:54 WIB

Polda Sumbar: Puncak Kemacetan Terjadi di Objek Wisata Besok

Ramainya kunjungan masyarakat akan membuat volume kendaraan meningkat drastis.

Pengunjung memadati kawasan objek wisata Pantai Padang, Sumatera Barat, pascalebaran. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pengunjung memadati kawasan objek wisata Pantai Padang, Sumatera Barat, pascalebaran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat memprediksi puncak kemacetan dalam perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah akan terjadi di sejumlah objek wisata yang ada di provinsi itu pada Jumat (7/6) besok. Karena itu, Ditlantas Polda Sumbar akan memfokuskan pengamanan di objek wisata.

"Kami akan fokuskan pengamanan selanjutnya di objek wisata karena akan dikunjungi oleh masyarakat dan pemudik yang datang dari luar daerah," kata dia selepas pawai malam takbiran di Padang, Selasa (5/6).

Baca Juga

Menurut dia, ramainya kunjungan masyarakat akan membuat volume kendaraan meningkat drastis terutama jalur Kota Padang menuju Kota Bukttinggi serta Bukittinggi menuju Pekanbaru. "Kita sudah memetakan lokasi tersebut dan apabila terjadi kemacetan kita akan lakukan rekayasa lalu lintas sehingga arus kendaraan dapat berjalan lancar," kata dia.

Ia mencontohkan untuk jalur Kota Padang menuju Bukittinggi ada dua jalur alternatif bagi masyarakat, yakni jalur Malalak di Sicincin dan jalur Pandai Sikek. Ia mengupayakan agar jarak tempuh kedua kota ini dapat lebih cepat dari tahun lalu, salah satunya dengan melakukan pemetaan dan menempatkan personel di titik rawan kemacetan.

Sebelumnya Ditlantas Polda Sumbar memetakan ada 13 titik rawan kemacetan antara Kota Padang menuju Kota Bukittinggi Menurut dia, ke-13 titik tersebut adalah perlintasan kereta api Kasang, SPBU Palapa, rumah makan Lamun Ombak, perlintasan rel kereta api Batang Anai. Kemudian Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, jembatan darurat Kayu Tanam, Sate Mak Syukur, simpang objek isata Mifan Kota Padang Panjang. Setelah itu rumah makan Aia Badarun, Pasar Koto Baru dan Simpang Padang Lua Bukittinggi.

"Ini merupakan jalur utama yang dilalui kendaraan dari Padang menuju Pekanbaru dan Medan. Kita terus mempertebal petugas di lokasi tersebut untuk melancarkan arus lalu lintas," katanya.

Untuk Pasar Koto Baru sendiri ada langkah khusus yang diambil karena lokasi ini rawan kemacetan karena aktivitas pasar sehingga pihaknya akan memberikan barikade di jalur tersebut baik di jalan maupun bahu jalan.

Hal serupa juga dilakukan di daerah lain seperti jalan botol di perlintasan kereta api Lubuk Alung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement