REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS— Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menunaikan shalat Idul Fitri, hari raya yang menandai berakhirnya puasa selama bulan suci Ramadhan, di Masjid Presiden Hafez al-Assad,di Damaskus, Rabu (5/6).
Menteri Waqaf, Imam Besar Suriah, para pejabat senior negara dan Partai Sosialis Arab, Baath, sejumlah anggota DPR Suriah, sejumlah cendekiawan Muslim dan rakyat juga menunaikan shalat Idul Fitri 1440 Hijriyah/2019 Masehi, bersama Bashar.
Syekh Bashir Eid al-Bari menjadi khatib. Dalam khotbahnya menekankan makna besar dan luhur dari Idul Fitri.
Dia menyatakan, Tuhan memberkahi bilad (Negara) Syam, yang tetap berjaya sepanjang sejarah meskipun menghadapi berbagai peristiwa dan keadaan dan berkah hari ini membuat Suriah makin kokoh melawan terorisme.
Sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Suriah, SANA, al-Bari menegaskan putra-putra Suriah dan militernya yang pemberani, di bawah kepemimpinan Bashar menoreh sejarah mulia hari ini saat mereka berpegang pada tanah mereka dan mempertahankan peradaban mereka melawan terorisme dan melawan semua musuh Islam.
Dia menekankan, Bashar memelihara kekokohan dan mempertahankan bangsa Arab dan umat Muslim serta Arabisme. Mufti Damaskus itu memohon kepada Tuhan agar melindungi Suriah dan militernya yang pemberani dan tanah air Suriah.