REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pascalebaran, sejumlah bahan pangan yang di jual di pasar tradisional mengalami penurunan. Dari 33 komponen yang dijual di pasar tradisional itu, 13 bahan pangan di antaranya mengalami turun harga. Sedangkan, selebihnya masih normal.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Juanda, mengatakan, harha bahan pangan yang terpantau mengalami penurunan ini, terjadi di dua pasar tradisional. Yaitu, di Pasar Leuwi Panjang dan Pasar Jumat.
"Alhamdulillah, ada penurunan harga. Karena, momentum lebarannya sudah berlalu," ujar Karliati, kepada Republika, Selasa (11/6).
13 bahan pangan yang mengalami penurunan harga ini, lanjut Karliati, masing-masing, bawang merah dari tadinya Rp 40 ribu, saat ini menjadi Rp 32 ribu per kilogramnya. Bawang putih juga turun harga. Dari, Rp 48 ribu menjDi Rp 40 ribu per kilogramnya.
Buncis yang tadinya Rp 28 ribu, menjadi Rp 18 ribu per kilogramnya. Cabe merah dari Rp 80 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya. Jagung pipil, yang tadinya Rp 9.000 menjadi Rp 8.000 per kilogramnya.
Lalu, kacang tanah kupas dari Rp 33 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogramnya. Kelapa kupas, dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000 per butirnya. Kentang dieng dari Rp 18 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogramnya.
Tomat, dari Rp 16 ribu me jadi Rp 14 ribu per kilogramnya. Wortel yang tadinya Rp 20 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogramnya. Selanjutnya, daging ayam ras yang tadinya Rp 40 ribu turun jadi Rp 38 ribu per kilogramnya.
Begitu pula dengan daging sapi, yang tadinya Rp 130 ribu menjadi Rp 110 ribu per kilogramnya. Ikan mas juga turun, dari Rp 34 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogramnya.
"Yang naik itu, cuma satu item yakni cabai rawit dari Rp 30 ribu, saat ini menjadi Rp 32 ribu per kilogram," ujar Karliati.
Sedangkan bahan pangan dan hasil industri lainnya, yang di jual di kedua pasar tradisional itu harganya tetap normal. Tidak ada kenaikan ataupun penurunan. Termasuk beras, harganya hingga saat ini masih stabil.