REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM – Sebuah kelompok Islamafobia di Norwegia menghina umat Islam dan melemparkan Alquran dalam sebuah acara di dekat ibu kota Oslo pada akhir pekan kemarin. Kelompok itu pun memposting video aksi mereka di media maya.
Dalam sebuah acara yang berlangsung di kota Dremmen itu, pimpinan kelompok Stop Islamisasi Norwegia, Anna Braten menyampaikan pidatonya yang mengklaim bahwa Islam tak mempunyai tempat di Norwegia. Dia menegaskan semua Alquran yang berada di negaranya tersebut harus dihancurkan.
“Kemudian Braten mengeluarkan Alquran untuk merusaknya, namun ketika polisi turun tangan, Dia melempar Alquran itu ke tanah dan menghina orang-orang Muslim,” seperti dilansir Anadolu Agency Pada Senin (17/6).
Sementara itu kelompok lainnya yang terdiri dari aktivis Norwegia dan Muslim mengambil bagian dalam demonstrasi balasan terhadap penghinaan dan kebencian tersebut.
Sebelumnya pernah terungkap bahwa populasi Muslim di Norwegia meningkat. Demikian hasil penelitian yang dirilis Departemen Studi Budaya Universitas Oslo, seperti dilansir anadolu agency, pada 2018 lalu.
Disebutkan riset tersebut, setiap tahunnya 3.000 orang di Norwegia memeluk Islam. Mereka memilih Islam dikarenakan meneliti dan membaca literatur tentang Islam.
Sementara Surat kabar lokal Verdens Gang melaporkan jumlah warga Norwegia yang memilih menjadi Muslim sejak 1990-an telah meningkat. Laporan itu mengatakan jumlah Muslim yang dikonversi di negara itu selama 1990-an sekitar 500 sementara jumlah ini telah mencapai sekitar 3.000 dalam beberapa tahun terakhir.