REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gianluigi Buffon diminta mengomentari berbagai situasi terkait Juventus. Kiper 41 tahun itu berstatus legenda hidup Bianconeri.
Pertama tentang reaksi penggemar Juve pada Antonio Conte. Sebagai mantan kapten dan pelatih Juventus, Conte dianggap pengkhianat lantaran menjadi juru taktik Inter Milan.
Buffon memahami arti Juventus bagi seorang Conte. Sang allenatore telah memberikan segalanya bagi Bianconeri.
"Dia memeras setiap tetes keringatnya untuk Juventus. Meski mengejutkan, itu pilihan profesional, itu tidak dapat menodai masa lalunya. Dia bukan tipikal seseorang yang mencium baju, secara terbuka mendukung proyek, tapi di kemudian hari memicu konflik," ujar penjaga gawang yang musim lalu berkostum Paris Saint-Germain dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Senin (17/6).
Antonio Conte
Buffon memandang kedatangan Conte ke Inter bagus buat sepak bola negerinya. Sebab eks mentornya itu memiliki profil mentereng di dunia internasional.
Hal serupa, menurut Buffon, terjadi pada Carlo Ancelotti. Don Carlo yang sukses besar bersama beberapa klub di luar Italia, pulang kampung. "Tahun lalu, Ancelotti melakukan hal yang sama di Napoli. Klub langsung mendapat dampak positif dari kehadirannya," ujar kiper berjuluk Superman ini.
Berikutnya, tentang kedatangan Maurizio Sarri ke Juventus. Buffon menilai bergabungnya Sarri di Si Nyonya Tua bukan sebuah revolusi. "Dia hanya mewakili jalan yang belum diuji," ujar legenda hidup tim nasional Italia itu.