REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 7 Juni 2009, Majelis Zikir bulanan Az-Zikra dipindahkan ke kawasan perumahan Bukit Az-Zikra, Sentul, Bogor. Kawasan tersebut kemudian dinamakan sebagai Kampung Sunnah oleh Ustaz Arifin. Hijrahnya Majelis Az-Zikra itu didorong semangat berjihad untuk melakukan dakwah secara komprehensif, terukur, dan terencana.
Pusat kegiatan dakwah itu kemudian diharapkan lebih efektif lagi dengan selesainya pembangunan Masjid Az-Zikra yang merupakan ikon umat Islam di Bogor. Masjid megah ini terbuka untuk umum, lintas organisasi, dan mazhab.
Ketua Yayasan Az-Zikra Khotib Kholil menjelaskan bahwa selain berzikir ke berbagai daerah, dalam hidupnya Ustaz Arifin juga menggelar kegiatan zikir hingga ke luar negeri. Untuk di Indonesia, sudah lebih dari 500 kabupaten-kota yang Ustaz Arifin sambangi untuk berzikir.
"Kalau boleh dibilang hampir seluruh daerah Indonesia ini beliau sudah sambangi untuk berzikir, bahkan sampai ke penjara-penjara, makanya kita menyebutnya Indonesia berzikir, kata Khotib.
Majelis Az-Zikra dibangun secara bersama-sama. Termasuk soal pendanaan nya. Namun, menurut dia, Ustaz Arifin selalu memberikan jumlah dana yang paling besar dalam menggerakkan roda dakwahnya. Alhamdulillah, kita bangun bersama dan umat.
"Ya pasti dana beliau pribadi keluar. Kan beliau orang dermawan, apalagi soal urusan dakwah, paling besar dan nomor satu beliau," jelasnya. Menurut dia, Ustaz Arifin ingin jamaahnya saling mendukung untuk berdakwah lewat Majelis Az-Zikra, sehingga banyak orang-orang baik yang mendukung kegiatan Az-Zikra.
Bahkan, terkadang ada orang yang meminjam kendaraannya untuk kepentingan kegiatan Majelis Az-Zikra. Dengan kekompakan jamaahnya dan sosok Ustaz Arifin, hingga kini, Majelis Az- Zikra terbukti bisa bertahan.
Sepeninggalnya, Ustaz Arifin meminta kepada orang-orang terdekatnya untuk tetap menjaga Majelis Az-Zikra dan bisa berkontribusi lebih banyak lagi untuk kehidupan masyarakat Indonesia.