Kamis 20 Jun 2019 01:33 WIB

Jangan Beli Apartemen di Australia Jika Lebih dari 3 Lantai

Ini pengalaman seorang pemilik apartemen di Sydney

Red:
abc news
abc news

Ini pengalaman seorang pemilik apartemen di Sydney, yang telah menjual apartemennya setelah menemukan adanya kelemahan dalam bisnis properti di sana.

Dia menyarankan untuk tidak membeli apartemen yang bangunannya lebih dari 3 lantai.

Saya menulis artikel ini sebagai salah satu pemilik apartemen yang cukup beruntung. Bukan karena saya berhasil masuk ke pasar properti, tetapi karena saya keluar dari sana dan utuh secara finansial.

Pada tahun 2008 saya membeli apartemen dua kamar tidur di kompleks bangunan 6 lantai. Letaknya dekat dengan stasiun kereta api, tidak begitu jauh dari pusat kota Sydney.

Pengembangnya merupakan pemenang penghargaan, lokasinya pun berbagi dengan kantor Pemkot, dan baru enam tahun usia bangunannya. Laporan inspeksi bangunan tidak menyebutkan adanya permasalahan.

Tapi apa yang terjadi?

Dua tahun kemudian kami telah mengejar pihak asuransi kepemilikan rumah agar mereka mendanai perbaikan bangunan senilai 3 juta dolar.

Render eksternal bangunan itu jatuh, balkon dan kamar mandinya pun bocor. Pengembangnya telah lepas tangan, sehingga tinggal perusahaan asuransi yang jadi pilihan terakhir.

Pihak asuransi menentang klaim itu. Artinya, jika mereka menolak membayar klaim, maka setiap pemilik unit apartemen akan berbagi biaya perbaikan rata-rata 50.000 dolar.

Untungnya, pada akhir 2014 kami mencapai kesepakatan dengan pihak asuransi. Proses perbaikan itu akhirnya rampung pada akhir 2016. Kami pun menjual apartemen itu pada pertengahan 2017.

Saya tak bisa "menyebutkan nama" pengembang atau kontraktor karena kesepakatan. Inilah masalahnya.

Seringkali tindakan hukum terhadap pengembang, kontraktor atau perusahaan asuransi berakhir dengan kesepakatan yang mensyaratkan kerahasiaan.

Hal itulah yang mencegah calon pembeli apartemen untuk mengetahui latar-belakang pengembang yang licik.

Apalagi, siapa yang mau mengumumkan bahwa apartemen miliknya ternyata bermasalah? Itu hanya akan menjatuhkan nilainya.

Apa yang dialami para penghuni apartemen Opal Tower dan Mascot Towers di Sydney hanyalah ujung puncak es.

 

Saya sarankan, jangan sekali-kali membeli apartemen baru, terutama jika bangunannya berlantai lebih dari tiga tingkat.

Lebih baik mencari apartemen dengan lantai maksimal tiga tingkat yang lebih tua dan sederhana.

Di sebagian besar negara bagian Australia, asuransi rumah tidak lagi jadi syarat (bahkan tidak lagi tersedia) bagi apartemen baru di atas tiga tingkat.

Di New South Wales, ada skema ikatan 2 persen untuk menutupi kerusakan dalam dua tahun pertama suatu bangunan baru.

Ada juga jaminan hukum dari pengembang untuk semua kerusakan dalam dua tahun pertama, serta kerusakan "utama" dalam enam tahun pertama.

Tanpa asuransi rumah seperti yang saya miliki, pemilik apartemen hari ini tentu saja akan menghadapi masalah besar.

Situasi yang dialami orang lain lebih buruk lagi. Situasi seperti Opal Tower misalnya akan membebani pemilik apartemen 100.000 dolar untuk perbaikan.

Saran kedua saya adalah periksalah seluruh bangunan, bukan hanya apartemen yang Anda ingin beli.

Karpet usang, cat terkelupas, noda air dan retakan adalah tanda-tanda buruknya manajemen. Tanyalah penghuni, terutama penyewa yang tinggal di sana.

Selalu periksa catatan strata dengan sebelum melakukan kontrak pembelian.

Catatan itu harus mencakup laporan ahli untuk skema strata sejak awal, termasuk laporan inspeksi cacat awal, data keuangan, risalah rapat komite strata.

Kekacauan semacam ini telah berlangsung bertahun-tahun karena bangunan apartemen yang semakin tinggi dipaksa dibangun untuk memenuhi permintaan. Kuantitas telah melampaui kualitas.

Perusahaan kacangan menerapkan standar murah dan rendah. Perusahaan yang baik harus bersaing dengan mereka. Seperti dikatakan seorang kontraktor, "bila mereka membeli sampah, kami akan membuatkan sampah".

 

Masalahnya, pembeli apartemen hampir tak punya cara untuk mengetahui apakah mereka membeli dari perusahaan bintang lima atau pengembangan kacangan.

Pemerintah tampaknya telah mencari cara lain juga. Sejumlah review menyebutkan adanya masalah dengan regulasi industri ini.

Di NSW, rekomendasi Lambert Review pada akhir 2015 sebagian besar tidak dijalankan.

Butuh 12 bulan, kejadian di bangunan Opal Tower dan Pemilu negara bagian, barulah ada komitmen dari Pemerintah NSW.

Namun sampai kini, hampir 100 hari sejak itu, belum juga ada rancangan undang-undang (RUU) yang diajukan di parlemen setempat.

Dan ini bukan hanya terjadi di NSW saja.

Kepercayaan pada tawaran apartemen baru kini hancur justru pada saat pengembang dan kontraktor mengalami kemunduran.

Walaupun saya bisa merasakan apa yang dialami perusahaan yang benar, yang saya yakin masih ada, tindakan industri yang selama ini mengabaikan konsumen pada akhirnya merugikan mereka semua.

Gagalnya sektor apartemen akan jadi bencana bagi masyarakat luas. Bagaimana kita memenuhi kebutuhan perumahan depan jika orang tak mau lagi tinggal di apartemen? Apa konsekuensi ekonominya?

Inisiatif kebijakan publik yang efektif, termasuk perlindungan konsumen untuk pemilik apartemen, adalah keharusan secara ekonomi.

Sementara itu, jika Anda tergoda membeli apartemen baru di bangunan lebih dari tiga tingkat, saran saya: jangan lakukan.

Philip Gall, ketua Owners Corporation Network, organisasi pemilik rumah sewa di Australia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement