REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok meluncurkan program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta). Program ini telah disosialisasikan dalam berbagai kesempatan.
"Diharapkan program tersebut bisa menjadi wadah bagi perempuan untuk berkarya. Saat ini program Sekoper Cinta menyasar 100 warga binaan," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Sri Utomo, usai launching Sekoper Cinta, di lokasi Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) RW 10, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Rabu (19/6).
Menurut Sri, dengan adanya peluncuran Sekoper Cinta yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, akan menjadi wadah bagi perempuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Serta, diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan.
"Program ini diharapkan bisa menurunkan kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), gizi buruk, dan lain-lain. Selain itu, Sekoper Cinta diharapkan menjadi jembatan bagi perempuan untuk dapat meningkatkan kapasitas dirinya atas permasalahan yang dihadapi," jelas Sri.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, sebelumnya Pemkot Depok juga telah melakukan program serupa, seperti sekolah pranikah dan yang terbaru sekolah ayah bunda. "Kami juga punya program serupa, mudah-mudahan produk Kota Depok ditambah dengan Sekoper Cinta bisa semakin memberdayakan peran masyarakat di lingkungan," harapnya.
Wakil Ketua PKK Kota Depok, Martha Supriatna menambahkan, program Sekoper Cinta dapat memberikan ruang pendidikan bagi perempuan. "Dan menjadikan Kota Depok Sebagai Kota Ramah Keluarga," ujarnya.