REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meyakini geliat investasi akan kembali meningkat di Provinsi DKI Jakarta. Salah satu alasannya karena Pemilihan Umum dan Pemlihan Presiden telah usai.
"Dengan selesainya rangkaian Pemilu dan Pilres sehingga perilaku pasar yang wait and see diharapkan sudah berkurang. (Karena) mereka sudah memiliki kepastian atas arah kebijakan pemerintah," kata Anies saat berpidato ketika menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta dalam memperingati HUT Ke-492 Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (22/6).
Anis menyebutkan, faktor lain yang akan mendatangkan investasi adalah pembangunan sejumlah infrastruktur di DKI Jakarta. Terutama infrastruktur pada sektor transportasi. Selain itu, sambung Anies, konsumsi rumah tangga yang terus tumbuh dengan baik juga akan mendatangkan investasi ke Jakarta.
Anies mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tahun 2019 ini sebesar 6,4 persen. Proyeksi tersbut diatas realisasi pertumbuhan ekonomi DKI pada tahun 2018 yang mencatatkan angka 5,93 persen.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang jauh diatas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional itu, Anies berharap arus investasi yang masuk ke Jakarta bisa membantu mewujudkannya. "Hal ini (investasi) adalah faktor pendorong yang akan menjaga pertumbuhan ekonomi 2019 agar tetap baik (sesuai target)," ucap Anies.