Ahad 23 Jun 2019 21:14 WIB

Tujuh Meninggal dalam Kecelakaan Boyolali-Salatiga

Diduga sopir Avanza mengantuk hingga menyebabkan tabrakan maut dengan bus.

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tujuh orang meninggal dalam kecelakaan antara Toyota Avanza bernomor polisi B 157 NIK dengan bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 1451 DF di ruas jalan nasional Boyolali-Salatiga di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Kecelakaan terjadi pada Ahad (23/6) dini hari.

Kanit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Semarang Ipda Wardoyo membenarkan kecelakaan maut yang diduga akibat sopir Avanza mengantuk Kecelakaan maut tersebut bermula ketika Avanza yang dikemudikan Imam Sholahudin (44) warga Jakarta Selatan melaju dari arah Boyolali menuju Salatiga.

Baca Juga

"Mobil tersebut oleng hingga melewati marka jalan dan melaju di arah yang berlawanan," katanya.

Dari arah berlawanan melaju bus Rosalia Indah. "Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak terhindarkan," tambahnya.

Dugaan sementara kecelakaan itu, kata dia, pengemudi Avanza mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikannya. Enam korban langsung meninggal di lokasi kejadian.

Sementara satu korban lainnya meninggal dunia setelah sempat memperoleh perawatan di Rumah Sakit Daerah Salatiga akibat luka parah.

Ketujuh korban tewas masing-masing Imam Sholahuddin (44) serta Masyhuda Zainudin (64), M Affandi (61), Sutarsih (61), Umi Hanik (57), dan Muslikah (64) warga Lamongan, Jawa Timur. Kemudian satu lainnya bernama Diyah Sriwulandari (24) warga Jombang, Jawa Timur.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement