Senin 24 Jun 2019 22:34 WIB

Sopir Bus Kaget Mobil Minibus Mendadak Mengarah ke Depannya

Tabrakan Bus Rosalia dan Toyota Avanza menewaskan setidaknya tujuah orang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Kecelakaan Bus (ilustrasi)
Foto: IST
Kecelakaan Bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pengemudi PO Rosalia Indah mengaku kaget saat minibus yang melaju kencang dari lawan arah dan berada di jalur berbeda, mendadak oleng ke kanan hingga menabrak bagian depan bus yang dikendarainya.

Sang sopir bus mengaku tidak dapat menghindari terjadinya tabrakan yang akhirnya merenggut tujuh korban jiwa, di ruas jalan utama Boyolali- Salatiga, di wilayah Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Ahad (23/6) dini hari.

Baca Juga

Kesaksian ini disampaikan oleh pengemudi bus PO Rosalia Indah bernomor polisi AD 1451 DF, Budi Apriyanto (49), saat dikonfirmasi di sela pemeriksaan yang dilakukan di Mapolsek Tengaran, Senin (24/6).

Warga perum Suka Makmur, RT 04/RW 10 Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo tersebut mengungkapkan, saat peristiwa tabrakan terjadi kondisi jalan utama Boyolali- Salatiga cukup lengang.

Ia pun mengemudikan bus berpenumpang 30 orang tersebut pada jalurnya dan sempat melihat ada mobil minibus yang berjalan dari lawan arah dan bisa diketahui dari sorot sepasang lampunya.

Namun saat jarak sudah dekat, tiba- tiba saja mobil –yang belakangan merupakan minibus Toyota Avanza bernomor polisi B 157 NI-- tersebut keluar jalur dan mengarah pada bus yang dikendarainya. “Karena sudah sangat dekat dan kejadiannya begitu cepat, tabrakan pun tidak terhindarkan,” jelasnya.

Sesaat setelah terjadi benturan, lanjut Budi, ia bersama kru bus membantu para penumpang untuk turun meninggalkan bus melalui pintu belakang. Tak berselang lama, masyarakat dan pengendara lain berhenti untuk membantu mengevakuasi korban dari dalam mobil Toyota Avanza.

Termasuk serombongan touring sepeda motor yang juga segera berhenti membantu mengevakuasi korban di dalam mobil Avanza. “Karena sebagian korban memang ada yang terjepit di antara badan mobil yang ringsek,” katanya.

Manajer Operasional PO Rosalia Indah, Ahmad Sudarto yang dikonfirmasi terpisah mengaku perusahaannya tetap kooperatif dan menyerahkan seluruh proses penanganan kepada aparat kepolisian.

Termasuk sudah menyerahkan seluruh barang bukti guna membantu aparat kepolisian dalam proses penyidikan kecelakaan lalu lintas tersebut. Di antaranya alat pendeteksi kecepatan bus yang terintegerasi dengan sistem GPS.

Dari data yang tercatat dalam alat tersebut, saat musibah kecelakaan terjadi, armada bus PO Rosalia Indah --yang terlibat kecelakaan lalu lintas tersebut-- tengah melaju dalam kecepatan 74 kilometer per jam.

Ia juga telah menyerahkan data penumpang. “Selain keterangan awak bus, penumpang juga bisa memberikan kesaksiannya atas musibah kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa ini,” ujar Ahmad Sudarto.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas jalan utama Boyolali- Salatiga yang melibatkan bus PO Rosalia Indah dengan minibus Toyota Avanza. Akibat musibah ini tujuh dari delapan orang penumpang minibus meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement