REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengangkut 108 ribu penumpang pada HUT ke-492 Jakarta pada Sabtu (22/6) lalu. Pencapaian jumlah penumpang itu menjadi tertinggi sejak MRT Jakarta memberlakukan tarif normal.
"Total penumpang kami sampaikan informasinya, 22 Juni 2019 total penumpang 108 ribu," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin dalam pesan singkatnya, Senin (24/6).
Ia juga menyebutkan, jumlah penumpang pada Jumat (21/6) sebanyak 100 ribu orang. Kemudian 103 ribu penumpang naik MRT Jakarta pada Ahad (23/6) kemarin. Jumlah tersebut di atas besaran target yang ditetapkan yakni 65 ribu penumpang. Kamal menuturkan, MRT Jakarta penah mengangkut penumpang sampai 116 ribu orang pada 3 April 2019, tetapi saat itu masih berlaku tarif diskon 50 persen.
Saat perayaan puncak HUT ke-492 DKI Jakarta pada Sabtu malam, menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) hanya bisa diakses melalui MRT saja. Pasalnya, Jalan MH Thamrin dari Simpang Sarinah sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia ditutup.
Kemudian Jalan Jenderal Sudirman sisi Barat dari Dukuh Atas sampai dengan Bundaran HI juga tak bisa dilewati. Begitu pula Jalan Imam Bonjol dari Bundaran Hotel Indonesia sampai dengan Simpang Jalan Agus Salim.