Rabu 03 Jul 2019 01:40 WIB

Lomba Lari Peduli WBP Ala Second Chance Foundation

Warga binaan pemasyarakatan (WBP) berhak mendapat kesempatan kedua di masyarakat.

Masyarakat berfoto di depan karya tangan para WBP binaan Second Chance Foundation di Lobby Barat, SUGBK, Jakarta, Selasa (2/7)
Foto: DOK. SCF
Masyarakat berfoto di depan karya tangan para WBP binaan Second Chance Foundation di Lobby Barat, SUGBK, Jakarta, Selasa (2/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Second Chance Foundation menggandeng United Nations Office on Drugs and Crime dan Kedutaan Besar dari Afrika Selatan di Indonesia untuk menggelar kompetisi lari dengan konsep Charity Run. Semangat memberikan persiapan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar bisa mendapatkan hidup lebih baik ketika keluar Lembaga Pemasyarakatan (LP) menjadi latar belakang diadakannya fun run di SCBD, pada 21 Juli mendatang ini.

Pada gelaran lomba lari tersebut, WBP dan seluruh elemen masyarakat akan berbaur untuk berolahraga sembari menyampaikan pesan. Menurut pendiri Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin, pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat adalah para WBP akan kembali ke kehidupan sosial dengan persiapan matang.

“Kami memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan yang berkesinambungan untuk membentuk kemandirian WBP, serta memberikan kesempatan yang sama pada WBP melalui program pelatihan yang kami siapkan. Sehingga saat mereka keluar dari LP, akan dengan mudah diterima masyarakat," ujar Evy dalam konferensi pers di Lobby Barat, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (2/7).

Evy mengatakan, WBP yang terlibat dalam lari santai nanti merupakan individu-individu berkualitas berskill tinggi. Sejumlah karya tangan para WBP berhasil diproduksi masal. Bahkan, beberapa di antaranya bisa dinikmati oleh masyarakat. Seperti boneka dan kerajinan tangan lainnya.

"Kami harap kegiatan lari nanti bisa menyadarkan masyarakat bahwa WBP yang kami bina sudah siap untuk berkehidupan sosial," ujar dia.

Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia dan Asia Tenggara Hilton Fisher, mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Menurut dia, siapapun yang sudah 'lulus' jadi dari LP harus diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki diri di masyarakat.

"Nelson Mandela pernah dipenjara selama 27 tahun dan dia kemudian menjadi tokoh yang sangat besar. Kami yakin kegiatan lari ini bisa menyebarkan kisah kepada masyarakat Indonesia bahwa WBP punya hak yang sama di masyarakat ketika nanti kembali," kata dia.

Rencananya, kegiatan ini juga akan diramaikan oleh seluruh komunitas lari di Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement