REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) mengguncang Kalifornia Selatan terasa hingga Meksiko, Jumat malam (5/7). Dari peristiwa ini tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan.
Gempa yang awalnya dilaporkan berkekuatan 7,1 SR akan menjadi gempa terbesar di kawasan itu dalam 20 tahun. Gempa berpusat di daerah yang sama dengan gempa 6,4 SR yang melanda sehari sebelumnya.
Para pejabat di San Bernardino melaporkan rumah-rumah bergeser, fondasi retak dan dinding penahan runtuh. Satu orang menderita luka ringan dan sedang dirawat oleh petugas pemadam kebakaran.
Seorang seismolog dari California Institute of Technology, Lucy Jonest menyampaikan gempa merupakan bagian dari urutan yang menghasilkan gempa sebelumnya. Sentakan baru dirasakan di pusat kota Los Angeles sebagai gerakan memutar yang tampaknya berlangsung setidaknya setengah menit.
Laporan-laporan mengatakan, gempa itu mengayunkan lampu gantung dan perabotan yang berguncang hingga sejauh Las Vegas. Survei Geologi AS mengatakan gempa juga dirasakan di Meksiko.
Brian Humphrey dari Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles mengatakan kepada radio KNX-AM, lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dimobilisasi. Tetapi tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau cedera.
Pertandingan NBA Summer League di Las Vegas dihentikan setelah gempa. Gempa itu terjadi saat masyarakat di Mojave Desert membuat perbaikan darurat untuk jalan dan pipa dari gempa sebelumnya. Beberapa jam sebelumnya, seismolog mengatakan gempa telah diikuti oleh lebih dari 1.700 gempa susulan, dan kemungkinan berlanjut selama bertahun-tahun. Namun, gempa itu sekarang terjadi pada Jumat malam.
Warga yang tinggal di pinggiran kota Pasadena Selatan, Andrew Lippman sedang duduk di luar dan membaca koran ketika gempa Jumat terjadi. "Itu mulai semakin kuat dan semakin kuat, dan saya melihat ke dalam rumah saya dan lampu mulai bergoyang. Saya bisa melihat kabel listrik bergoyang," kata dia.