REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Railink menggelar program Big Promo dengan memberikan potongan harga tiket kereta api Bandara Kualanamu (Railink) sebesar 50 persen. Dengan begitu, kini harga tiket Railink menjadi Rp 50 ribu.
"Harga promo terhitung 10 Juli hingga satu bulan ke depan dari harga normal Rp 100 ribu menjadi Rp 50 ribu per tiket," ujar Plt Dirut PT Railink Mukti Jauhar di Medan, Rabu.
Program itu bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan kereta api bandara yang pertama kali di Indonesia. Sejak harga tiket pesawat mahal, jumlah penumpang Railink tinggal sebanyak 1.700 orang dari 3.300 per hari.
"Promo harga tiket yang berlaku untuk relasi Stasiun Medan-Stasiun Bandara Kualanamu dan sebaliknya itu diharapkan bisa mendongkrak jumlah penumpang hingga 100 persen dari saat ini," katanya.
Mukti yang didampingi Manager PT Railink Cabang Medan Arliandy Margolang dan Humas PT KAI Divre I Sumut M Ilud Siregar, menjelaskan, harga promo untuk pembelian tiket melalui internet booking dan mobile aplikasi. Pembelian bisa dilakukan H-7 sampai dengan satu jam sebelum jadwal keberangkatan.
"Setelah masa promo, Railink akan kembali mengevaluasi, apakah promo itu dilanjutkan atau tidak maupun ada program lainnya," ujar Mukti.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Bayuh Iswantoro mengapresiasi langkah Railink yang memberi potongan harga tiket bandara. Manajemen Angkasa Pura berharap kunjungan di Bandara Kualanamu tidak hanya bersumber dari calon penumpang atau penumpang penerbangan udara, tetapi juga dari masyarakat umum lainnya.
"Potongan harga tiket Railink diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan ke Bandara Kualanamu," katanya
Dia mengakui, ada penurunan jumlah penumpang di Bandara Kualanamu pascakenaikan harga tiket pesawat. Meski, Bayuh mengatakan, menjelang dan pascalebaran terjadi peningkatan di kisaran 23 ribuan penumpang per hari.
"Dengan ada harga promo tiket Railink diharapkan jumlah pergerakan masyarakat di Bandara Kualanamu bisa lebih banyak lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika