Selasa 19 Feb 2019 13:45 WIB

Secangkir Puisi

Kutambahkan sesendok cinta, sesendok rindu

Secangkir Puisi. Ilustrasi.
Secangkir Puisi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Puisi Oleh: Ahmad Soleh

SECANGKIR PUISI

Kutuang kata-kata di dalamnya

kutambahkan sesendok cinta, sesendok rindu,

dan harapan yang tak terlalu manis di bibir cangkir

bait terukir ungkapan isi hati telah tersaji

selamat menikmati.

-- Tanah Merdeka, 8 September 2015

 

GEMBALA

Aksara kugembalakan di ladang kertas

kutuang tinta pikiran

kusematkan pula bait-bait perjalanan

hingga sajakku beranak-pinak,

membudi daya, lestari, dan hidup abadi di sanubari.

-- Jakarta, 16 Oktober 2015

RENUNG

Renungkan sejenak.

Setiap gelap yang tergelak.

Oleh tawa yang dibawa rincik-rincik hujan.

Hingga kita kembali pada kenang yang tergenang di pekarangan.

-- Bogor, 2017

PERAYAAN TAHUN BARU

Apalah artinya tahun baru buat kita yang menyeduh kopi untuk merayakan tiap waktu.

-- 2018

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement