Siang yang tak begitu menyengat
Tertutup awan putih yang mendayu-dayu
Istanaku tertata rapi dengan selimut, bantal guling di atasnya
Dalam diamku di atas istana, ku pandangi wanita yang duduk di depan tv
Sambil melihat acara tv dengan sesekali melahap pop mi di tangannya
Ku pandangi sekali lagi
Dengan rambut hitam terurai panjang
Dihiasi senyum manis yang terukir di mulutnya
Melepas dahaga hatiku yang suntuk
Hai wanitaku
Yang indah bak bidadari yang turun dari langit
Yang indah menemani hari-hariku
Teruslah menjadi wanita yang baik bagiku
Yang kelak menjadi Ibu dari anak-anakku nanti
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement