Selasa 17 Sep 2019 17:24 WIB

Memori Indah Kuliah

.

Kenangan Indah Kuliah
Foto: Nova Fijrianto
Kenangan Indah Kuliah

Terdiam tanpa kata

Sesekali sesenggukan

Menahan tangis yang akan tumpah

Saat mengenang memori kuliah

 

Membisu tanpa henti berangan

Seandainya kita selalu bersama

Dalam setiap hembusan nafas

Sampai kapanpun terus bergandengan

Dengan kawan-kawan yang budiman

Satu hati mengharap asa

Demi masa depan

 

Rindu tak terbantahkan

Meski belum lama kita tinggalkan

Suasana mencekam saat ujian

Suasana tawa saat bercanda

Kini semakin menjadi kenangan

Memori indah kuliah kita

 

Kuliah pagi, bangun kesiangan

Kuliah siang, kepanasan

Kuliah malam, tak pernah padam

Serba serbi segala jadi keluhan

Namun justru kini kurindukan

Rinduku yang tak terbantahkan

Untuk kuliah yang menyenangkan

Rindu pada kantin-kantin yang berjejer

Dengan segala menu makanan yang tersaji

Rindu pada gedung kelas menjulang

Saat dosen beri pengajaran

Rindu pada parkiran

Yang memendam sapaan teman

Sekedar bertanya makan di mana dan kapan

 

Rinduku tak terbantahkan

Pada pancuran air yang jatuh di kolam

Menyibak keluar, menyejukkan sekelilingnya

Rinduku tak beraturan

Pada lalu lalang dosen yang hendak ke ruangan

Atau pada kawan yang keluar jajan

Saat jam pelajaran

Namun kini menjadi kenangan

 

Yudisium telah usai

Akhir perjuangan kuliah di sini

Menjadi isyarat kami untuk kembali

Ke pangkuan instansi negeri

Mengabdi pada bumi pertiwi

 

Tak akan pernah lupa dengan semua

Pada sesuatu yang merasuk sanubari

Hidup yang semakin menyala

Dengan kehadiran dikau kawan

Mengajarkan kedewasaan yang bermakna

 

Saat segalanya tak mungkin terulang

Kita hanya dapat mendoakan

Yang terbaik, yang terhebat untuk kita

Di manapun berada dan sampai kapanpun

 

Selamat kembali bekerja kawan budiman

Terima kasih atas segala kebersamaan

Terima kasih atas segala keberagaman

Yang terukir pada sepenggal kenangan

Memori indah perkuliahan

 

Pengirim: Nova Enggar Fajarianto

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement