REPUBLIKA.CO.ID, NORTHAMPTONSHIRE -- Pembalap Renault Formula Satu (F1) Daniel Ricciardo mengakui Sirkuit Silverstone di Inggris tidak cocok dengan mobilnya. Kendati demikian, dia meyakini akan bangkit di GP Inggris Raya pada akhir pekan ini setelah finis di urutan ke-12 di GP Austria.
Silverstone, menurut pembalap Australia itu menghadirkan tantangan lain dibandingkan seri sebelumnya. Meski performanya belum bagus, Ricciardo meyakini akan meningkat di Inggris.
"Sejujurnya ini bukan sirkuit kami yang lebih kuat. Di sinilah McLaren benar-benar kuat (di jalur yang lebih cepat)," kata Ricciardo dikutip dari the Age, Jumat (12/7).
Ricciardo terus berjuang memberikan hasil terbaik untuk Renault setelah kepindahannya musim ini dari Red Bull. Hasil terbaiknya musim ini adalah finis keenam di GP Kanada. Di klasemen, dia berada di posisi ke-10 dengan 16 poin.
Ia mengatakan, optimisme Renault sempat menanjak setelah GP Monaco dan Kanada. Tapi kemudian sejumlah hasil buruk didapat seperti pada awal musim. Ini membuat Renault kembali realistis namun tetap menjaga optimisme.
"Semua orang masih membaik dan tumbuh dan kami perlu terus bergerak maju. Ini tantangan, di tengah sangat ketat tapi saya yakin kami bisa kembali ke sana. Saya tidak berpikir ini adalah tren, kami hanya harus mengeksekusinya," kata Ricciardo.
Ricciardo ingin menerapkan aturan keras kepada dirinya sendiri untuk memperoleh hasil terbaik. Seperti yang dilakukannya setelah seri perdana di Australia. Menurutnya, di Australia penampilannya buruk. Lambat laun Ricciardo melakukan perbaikan dan berhasil mendapatkan peningkatan terhadap kinerjanya.
Ricciardo mengungkapkan rasa senangnya atas kemenangan pembalap Red Bull Max Verstappen di GP Austria. Dia mampu memutus dominasi dua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Dia mengatakan perusak dominasi seperti yang dilakukan Verstappen diperlukan dalam sebuah kejuaraan.
"Semoga aku bisa memiliki balapan yang lebih mengasyikkan dan menciptakan beberapa kegembiraan akhir pekan ini," tuturnya.