REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut urusan menteri menjadi hak prerogatif presiden Joko Widodo (Jokowi). Airlangga menegaskan Golkar memiliki kader yang selalu siap mengisi pos menteri manapun.
"Kalau kami kan punya kader yang siap dan juga mengenai jumlah dan yang lain itu adalah hak prerogatif Presiden, tergantung juga portofolio seperti apa," kata Airlangga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/7).
Airlangga menambahkan kader yang dimiliki Golkar juga dinilai lengkap. Mulai kelompok milenial sampai post milenial ada di Golkar. "Yang kita sebut selenial, setelah milenial," ujarnya seraya tertawa.
Sementara itu terkait jumlah kursi menteri yang akan diterima Golkar, Airlangga juga menyerahkan sepenuhnya kepada presiden. Airlangga mengaku terkait hal tersebut akan ada pembahasan lebih lanjut dengan presiden, termasuk membicarakan posisi menteri.
"Ya, nanti kita masih ada pembahasan lanjutan," katanya.
Kemudian Airlangga juga menjawab isu yang menyebut bahwa ia disebut-sebut mengisi posisi Menteri Koordinator Perekonomian. Kembali Airlangga menyerahkan hal tersebut ke Jokowi. "Kita lihat, kita serahkan pada Pak Presiden," ucap pria yang kini menjabat menteri peridustrian tersebut.