Selasa 16 Jul 2019 17:03 WIB

JIC akan Adakan Shalat Gerhana Bulan Rabu Dini Hari

Shalat Gerhana bulan berjamaah akan dilakukan sebelum subuh.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Shalat gerhana bulan (ilustrasi)
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Shalat gerhana bulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana bulan akan terajdi pada Rabu (17/7) dini hari waktu Indonesia dan berdurasi dua jam 58 menit. Masjid Jakarta Islamic Center (JIC) menggelar Shalat Gerhana bulan berjamaah sebelum subuh.  

“Di JIC, Shalat Gerhana bulan dilakukan sebelum Shalat Subuh, dengan imam Ustadz Madinah dan  khatib KH Ma'arif Fuadi,” kata Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan Jakarta Islamic Centre (JIC), Rakhmad Zailani Kiki dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/7).

Baca Juga

Rakhmad menjelaskan, secara umum pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan diawali dengan Shalat Sunah dua raka’at, setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti Shalat Idul Fitri atau Shalat Idul Adha. Hanya saja bedanya, setiap rakaat Shalat Gerhana Bulan dilakukan dua kali rukuk, sedangkan dua khutbah setelah Shalat Gerhana Bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua Shalat Id.

Bagi umat Islam, kata dia, Gerhana Bulan, baik seluruhnya maupun sebagian, bukan saja merupakan peristiwa astronomis, tetapi juga peristiwa ibadah. Karena itulah umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan.

“Umat Islam dianjurkan, disunahkan untuk melaksanakan Shalat Sunah Gerhana Bulan (khusuf) dan mendengarkan khutbah gerhana, walau gerhananya hanya terjadi sebagian saja,” jelasnya.

Gerhana Bulan yang akan terjadi nanti untuk wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, durasi penampakan gerhana bulan sebagian ini berbeda dan tampak tidak sempurna. Hal ini lantaran, saat peristiwa bulan sudah akan tenggelam dan matahari mulai terbit.

Merujuk laman resmi BMKG, gerhana bulan sebagian akan dimulai pada pukul 3.01 WIB, puncaknya pukul 4.30 WIB, dan berakhir pada 6.00 WIB. Gerhana bulan sebagian merupakan peristiwa terhalanginya penampakan bulan oleh bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak sampai ke Bulan. Peristiwa ini bisa terjadi hanya jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus.

Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi menambahkan, bahwa bagi masyarakat yang berada di sekitar JIC agar dapat mengikuti solat Gerhana Bulan bersama-sama.

"Bagi ummat Islam di sekitar Jakarta dipersilakan untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Imamnya seorang hafiz dan khatibnya da'i tetap di Masjid JIC. Selain itu tempat parkir yang luas, aman, dan nyaman,” kata Juhandi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement