Rabu 17 Jul 2019 18:43 WIB

Emil Siap Ambil Alih GBLA Kalau Pemkot Bandung tak Sanggup

Sejak awal Emil berharap pengelolaan Stadion GBLA diserahkan ke swasta yang kompeten.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, menyatakan pihaknya siap mengambil alih pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) jika Pemerintah Kota Bandung tidak sanggup merawat lagi. Hal tersebut, disampaikan Ridwan Kamil saat dimintai komentar terkait kondisi Stadion GBLA yang tidak terawat.

Menurut Ridwan Kamil, stadion yang baru dibangun itu merupakan aset milik Kota Bandung sehingga kewenangannya berada di pemerintah daerah tersebut. Namun, menurutnya, jika eksekutif di bawah kepemimpinan Wali Kota Oded M Danial itu sudah tidak sanggup mengurusnya lagi, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap untuk mengambil alihnya.

Baca Juga

"Kalau memang enggak sanggup, serahkan saja ke Pemprov, dengan senang hati kita urus," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Bandung, Rabu (17/7).

Emil mengatakan, pengambilalihan itu bisa dilakukan jika semua pihak terkait menyepakatinya. Asal, Pemkot mau menyerahkan asetnya ke provinsi.

"Maka bisa saya urus dengan dana provinsi. Itu sudah biasa. Kita serahkan aset ke pusat, sering. Pusat nyetor aset ke kita. Sama-sama negara, cuma beda saku," katanya.

Dikatakan Emil, sejak menjabat wali kota Bandung dirinya berharap pengelolaan Stadion GBLA diserahkan kepada pihak swasta yang kompeten. Ia menilai, PT Persib Bandung Bermartabat selaku manajemen tim Persib Bandung merupakan pihak yang paling pantas diberi kepercayaan untuk mengelola aset megah tersebut.

Dengan orientasi bisnis, Emil meyakini stadion itu akan terawat dengan baik oleh manajemen Persib. "Yang paling betul itu GBLA diserahkan ke (manajemen) Persib, pihak ketiga. Salah satu yang ideal Persib, mereka nanti B to B," katanya.

Hal ini, kata dia, sudah pernah diusulkannya saat menjadi wali kota Bandung. "Dulu waktu saya wali kota, saya persiapkan untuk diambil alih oleh Persib," katanya.

Namun, kata dia, saat itu dirinya harus mengikuti pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 sehingga prosesnya tidak sempat dipantau. "Tapi keburu jadi gubernur, proses itu oleh Dispora (Kota Bandung), enggak bisa saya monitor lagi," katanya.

Emil mengatakan, terbengkalainya Stadion GBLA ini dikarenakan kurangnya biaya perawatan dari APBD Kota Bandung. "Jadi kalau terbengkalai, pasti kurang anggaran, proses itu kurang anggarannya, ada di sana," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement