Kamis 18 Jul 2019 02:00 WIB

Menlu Singapura Tanya Kabar, SBY Mengaku Masih Pemulihan

Ditanya kabarnya oleh menlu Singapura, SBY mengaku masih mencoba memulihkan diri.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Ist
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKEAS -- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7). Saat menerima Vivian, SBY didampingi putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kepada SBY, Vivian menanyakan kabar serta menyampaikan ucapan bela sungkawanya secara langsung atas berpulangnya Ani Yudhoyono. Sambil menjabat tangan dan menepuk akrab lengan Vivian, SBY pun menyatakan ia masih dalam proses memulihkan diri dari kehilangan isterinya.

Baca Juga

Dalam suasana pertemuan yang hangat sore itu, SBY kembali menyampaikan rasa terima kasih keluarga kepada pemerintahan Singapura atas niat baik dan dukungan kepada almarhumah Ani sewaktu dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura. Menurut SBY, NUH telah memberikan perawatan yang terbaik, namun kanker darah yang menyerang sang istri sangat ganas.

photo
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono, di National University Hospital Singapore. (Foto: Instagram)

Vivian juga mengungkapkan bahwa ia juga memiliki kenangan indah tentang almarhumah Ani. Ia menyatakan, hubungan SBY dan almarhumah Ani spesial dan menginspirasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, Vivian bersama SBY dan AHY juga membahas singkat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura. Di tengah banyaknya tantangan dan perubahan yang dihadapi dunia, SBY menyampaikan bahwa kerja sama RI dan Singapura sudah berada pada jalur yang benar.

SBY menyampaikan keyakinannya bahwa Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Singapura. Kedua negara akan bekerjasama lebih kuat melalui agenda-agenda, inisiatif-inisiatif baru, serta peluang kerja sama bilateral antara kedua negara khususnya di bidang infrastruktur, SDM, dan investasi sesuai dengan visi Presiden terpilih yang baru saja disampaikan beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement