Senin 22 Jul 2019 12:03 WIB

'Sains Islam akan Kembali Jadi Rujukan Dunia'

Prof Alparslan Acikgenc dari Turki memaparkan tentang situasi sains Islam kini

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Direktur Pascasarjana Yildiz Technical University Turki, Prof Alparslan Acikgenc
Foto:

Apa saja tantangan sains Islam ke depan?

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah tradisi keilmuan global. Karena keilmuan juga menjadi global. Sekarang ini di belahan bumi manapun, termasuk Muslim, juga menggunakan tradisi global saat ini.

Namun, seperti diketahui bahwa itu datang dari Barat dan itu merupakan tradisi keilmuan Barat yang saat ini terglobalisasi. Sekarang karakter keilmuan mereka sekuler dan ateis. Artinya bertentangan dengan agama. Proyek yang mereka kerjakan juga bertentangan dengan agama. Terlihat secara jelas. Jadi itulah tantangan terbesar sains Islam.

photo
Prof Alparslan Acikgenc dalam suatu acara

 

Bagaimana peran sains Islam dalam menghadapi tantangan ke depan?

Peran sains Islam seharusnya untuk menghadapi dua agenda itu, aspek sekularisme dalam keilmuan. Tapi tentu kita harus berhati-hati dalam topik ini. Jangan menggunakan kata sekuler dalam paham politik, tetapi dipahami secara metafisik dan filosofis.

Sekularisme dalam keilmuan berarti membersihkan pikiran dari pemahaman ketuhanan dan meninggalkan kemanusiaan sendiri secara terpisah. Ini bahaya, dan itu peran utama bagaimana menghadapi masalah ini dan membawa ide-ide terkuat dalam Islam dan bagaimana membawa tauhid ke dalam sains ini.

Jadi tentu terkadang cendekiawan Muslim, yang bergerak dalam fisika dan kimia mengatakan, apa yang harus dilakukan tauhid dalam fisika, karena tauhid tidak ada hubungannya sama sekali dengan fisika. Ilmu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama.

Yang harus dicatat, saat mengemukakan teori atau penemuan baru, seharusnya tidak mengesampingkan ketuhanan dalam hal tersebut, dalam pikiran manusia. Bagaimana caranya? Yaitu menggunakan apa yang dilakukan cendekiawan kita dulu, yakni harus mengekspresikan tauhid di tengah sekulerisme.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement