Kamis 25 Jul 2019 19:49 WIB

Langkah Gubernur Kalteng Maksimalkan Fungsi Ekonomi Masjid

Gubernur Kalteng memberdayakan masyarakat lewat masjid.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Bazar Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Republika/Mg15
Bazar Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran melakukan pemberdayaan ekonomi keumatan lewat masjid-masjid, sehingga masyarakat Muslim di Kalteng. 

Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalteng ini mengatakan, setiap Jumat pihaknya menyiapkan lapak jual beli di masjid-masjid agar masyarakat bisa berjualan.   

Baca Juga

"Kebetulan saya Ketua DMI Kalteng. Sekarang saya gerakkan di masjid-masjid itu buka lapak, mereka menjual pakaian-pakaian Muslim atau minyak wangi," ujar Sugianto dalam sesi wawancara khusus dengan Republika.co.id di Istana Isen Mulang (IIM), rumah jabatan gubernur, Kota Palangkaraya, Rabu (24/7).

Dia mengatakan, pada Ramadhan lalu DMI Kalteng juga menggelar pasar Ramadhan untuk menguatkan ekonomi keumatan dan juga menggelar lomba Kampung Ramadhan Berkah. 

Bahkan, saat itu Sugianto mengimbau kepada 13 bupati dan satu walikota di Kalteng agar memberikan bantuan dan dukungan bagi penyelenggaraan Kampung Ramadhan Berkah 1440 Hijriyah.

"Itu yang sedang kita jalanan untuk memperkuat. Mudah-mudahan lambat laun ini menjadi besar. Memang pemerintah mengelola dengan bantuan, termasuk UKM-UKM itu untuk memperkuat," ucapnya.

Badan Pengawas Masjid Raya Darussalam Palangkaraya, Abu Sadiqin, menjelaskan bahwa pertumbuhan umat Islam di Kalteng ini sudah semakin memggeliat di Kalteng. Karena itu, pemberdayaan ekonomi keumatan sangat penting bagi masyarakat.   

"Keislaman di Palangkaraya ini Alhamdulillah dari dulu memang ceritanya dulu banyak non-Muslim. Tapi kenyataan Islam sekarang sudah berkembang," ujar Sadiqin kepada Republika.co.id, Kamis (25/7). 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id Kamis (25/7) siang, di Masjid Raya Darussalam ini juga tampak tersedia lapak mini di samping kiri masjid. Mini market tersebut digunakan masyarakat untuk berjualan, sehingga masjid ini bisa memakmurkan jamaahnya.   

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement