REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementerian Pertanian, Banun Harpini mengajak para pelaku usaha sarang burung walet (SBW) untuk meningkatkan kualitas produksinya dan potensi ekspor nasional.
"Kita tahu potensi sarang burung walet kita sangat luar biasa. Apalagi negara kita merupakan habitat utama yang paling cocok dengan perkembangbiakan walet. Indonesia adalah pemasok terbesar pasar global, bahkan sampai 78 persen," ujar Banun dalam Focus Group Discussion di Hotel Salak Bogor, Jumat (26/7).
Untuk itu, kata Banun, persoalan walet yang selama ini menghambat ekspor dan investasi nasional bisa dipecahkan bersama melalui forum diskusi ini. Apalagi, pemerintah melalui lintas lembaga dan kementerian terus mendorong ekspor menuju pasar global.
Ekspor sarang burung walet Indonesia tahun 2018 bisa mencapai Rp 40 triliun. “Ini kan potensi besar kita yang terbukti menghasilkan devisa. Hanya memang tata niaga kita belum berjalan secara baik," katanya.