Ahad 28 Jul 2019 17:42 WIB

PKS: Siapa Pun Berhak Maju Pilkada, Termasuk Gibran

Hasil survei di Solo menempatkan Gibran dan Kaesang dalam bursa calon wali kota.

Rep: Mabruroh/ Red: Ratna Puspita
Nasir Djamil
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Nasir Djamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan siapa pun berhak untuk terjun ke dunia politik dan maju sebagai kandidat kepala daerah, tidak terkecuali putra Presiden RI. Asalkan, dia mengatakan, sudah memenuhi syarat administratif dan politik.

“Menurut saya siapa pun berhak untuk maju sebagai kandidat kepala daerah, asalkan memenuhi syarat administratif dan politik,” kata Nasir kepada Republika.co.id, Ahad (28/7).

Baca Juga

Kendati demikian, Nasir menilai, dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep juga memperlihatkan Indonesia masih kental dengan politik dinasti, terutama di daerah-daerah. Ia menilai wajar jika hal ini pun terjadi pada masyarakat Solo, yang mendukung majunya kedua putra Jokowi pada pilkada.

“Apalagi di Indonesia, politik dinasti juga hingga kini masih terjadi di sejumlah daerah,” kata dia.

photo
Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA)

Sebelumnya, Unisri Surakarta merilis hasil survei yang menyebutkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon wali kota Solo periode 2022-2025. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak mempermasalahkan bila kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, memilih terjun ke dunia birokrasi.

Menurut Jokowi, sebagai orang tua dirinya akan mendukung apa pun keputusan anaknya nanti, termasuk bila keduanya memilih maju dalam pemilihan wali kota Surakarta atau tetap melanjutkan bisnis. Kedua putra Jokowi, Gibran dan Kaesang, memang dikenal menekuni bisnis kuliner.

"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca. Ya saya senang saja. Mereka ini anak-anak mandiri. Mau bisnis, ya, silakan, mau jualan pisang silakan. Jualan martabak silakan. Saya nggak pernah melarang. Mau di politik juga silakan. Tanyakan saja ke anaknya langsung," kata Jokowi sebelum menghadiri pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement