REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan siapa pun berhak untuk terjun ke dunia politik dan maju sebagai kandidat kepala daerah, tidak terkecuali putra Presiden RI. Asalkan, dia mengatakan, sudah memenuhi syarat administratif dan politik.
“Menurut saya siapa pun berhak untuk maju sebagai kandidat kepala daerah, asalkan memenuhi syarat administratif dan politik,” kata Nasir kepada Republika.co.id, Ahad (28/7).
Kendati demikian, Nasir menilai, dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep juga memperlihatkan Indonesia masih kental dengan politik dinasti, terutama di daerah-daerah. Ia menilai wajar jika hal ini pun terjadi pada masyarakat Solo, yang mendukung majunya kedua putra Jokowi pada pilkada.
“Apalagi di Indonesia, politik dinasti juga hingga kini masih terjadi di sejumlah daerah,” kata dia.
Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka. (ANTARA)
Sebelumnya, Unisri Surakarta merilis hasil survei yang menyebutkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon wali kota Solo periode 2022-2025. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak mempermasalahkan bila kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, memilih terjun ke dunia birokrasi.
Menurut Jokowi, sebagai orang tua dirinya akan mendukung apa pun keputusan anaknya nanti, termasuk bila keduanya memilih maju dalam pemilihan wali kota Surakarta atau tetap melanjutkan bisnis. Kedua putra Jokowi, Gibran dan Kaesang, memang dikenal menekuni bisnis kuliner.
"Ya tadi malam saya baca, surveinya saya baca. Ya saya senang saja. Mereka ini anak-anak mandiri. Mau bisnis, ya, silakan, mau jualan pisang silakan. Jualan martabak silakan. Saya nggak pernah melarang. Mau di politik juga silakan. Tanyakan saja ke anaknya langsung," kata Jokowi sebelum menghadiri pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).