Senin 29 Jul 2019 15:20 WIB

PBSI Senang dan Prihatin Atas Hasil di Japan Open 2019

Berikutnya, sejumlah pemain Indonesia tampil di Thailand Open Turnamen Level 500 BWF.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon (kedua kiri) bersama ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kedua kanan) dan Hendra Setiawan (kanan) berada di atas podium seusai bertanding pada final Japan Open 2019 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Ahad (28/7/2019).
Foto: Antara/PP PBSI Widya
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon (kedua kiri) bersama ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kedua kanan) dan Hendra Setiawan (kanan) berada di atas podium seusai bertanding pada final Japan Open 2019 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Ahad (28/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nomor ganda putra kembali menjadi penyelamat nama Indonesia di pentas bulu tangkis internasional. Setelah di Indonesia Open 2019 berhasil menciptakan All Indonesian Final di partai puncak, satu pekan kemudian berlanjut di ajang Japan Open 2019. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kembali berjumpa seniornya Hendra Setiawan Mohammad Ahsan di partai final.

Menganggapi hasil yang digapai the Minions, julukan Kevin/Marcus, dan the Daddies, julukan Hendra/Ahsan, yang mampu dua kali secara beruntun melaju ke partai puncak turnamen level 1000 dan 750 BWF ini, serta hasil ganda putra lainnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Achmad Budiharto mengaku senang, namun juga prihatin.

“Satu sisi kami senang dan mensyukuri hasil All Indonesian Final antara Minions vs Daddies, yang bisa tampil konsisten. Namun di sisi lain juga memprihatikan mengenai hasil yang digapai ganda putra lainnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kandas di babak kedua Japan Open 2019,” ujar Budiharto kepada Republika.co.id, Senin (29/7).

Hasil yang dicapai Fajar/Rian ini, lanjut Budiharto, memprihatinkan. Hasil ini harus menjadi catatan khusus untuk pelatih maupun bidang pembinaan dan prestasi PB PBSI. "Harus ada evaluasi mendalam mengenai performa mereka yang tak bagus ini. Fajar/Rian padahal diharapkan jadi pelapis bagi Minions. Saya belum mendengar apa yang menyebabkan hasil kurang baik ini karena setelah dari Jepang, pemain ganda utama kita lanjut ke Thailand untuk mengikuti Thailand Open Turnamen level 500 BWF,” jelas dia