Senin 29 Jul 2019 16:45 WIB

Ceramah Mamah Dedeh di Pesisir Selatan Sumbar Dipadati Umat

Mamah Dedeh mengajak umat di Pesisir Selatan Sumbar memperkuat iman.

 Ustazah Mamah Dedeh.
Ustazah Mamah Dedeh.

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN— Ribuan umat Islam yang didominasi Muslimah, "menyerbu" ceramah agama oleh Ustazah Dedeh Rosidah atau lebih dikenal dengan nama Mamah Dedeh di Pantai Muaro Bantiang, Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Senin (29/7).

"Alhamdulillah jamaah cukup antusias, bahkan sejak pagi lokasi sudah padat," kata Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni di sela-sela kegiatan di Pantai Muaro Bantiang.

Baca Juga

Padahal, tambahnya, ceramah agama oleh Mamah Dedeh baru dimulai pukul 13.00 WIB. Dirinya berharap kegiatan ini mampu menumbuhsuburkan iman Islam di hati masing-masing jamaah.

Selain itu dirinya juga berharap kegiatan ini sekaligus menjadi ajang memperkuat tali silaturahim antaranggota BKMT yang berasal dari 15 kecamatan di daerah setempat.

"Kedepan kami berencana menggelar kegiatan lanjutan dengan mengundang penceramah populer di Indonesia," sambungnya.

Pada kesempatan itu Mamah Dedeh membahas berbagai hal, mulai dari keutamaan shalat khusyuk, cara agar shalat khusyuk hingga etika dalam kehidupan bermasyarakat sesuai ketentuan Islam.

Penyampaian ceramah oleh Mamah Dedeh yang ringan dan khas membuat seluruh jamaah antusias mengikutinya.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni yang hadir dalam kesempatan itu mengaku sudah sejak lama bersama ketua BKMT setempat dan instansi terkait membahas untuk mendatangkan ustaz dan ustazah kondang ke daerah itu.

Karena menurutnya kegiatan tersebut merupakan bagian dalam upaya membangun kabupaten setempat.

"Membangun tidak hanya fisik namun pembangunan sumber daya manusia juga mesti diintensifkan dan ini merupakan salah satunya, apalagi saya bertekad mewujudkan masyarakat Pesisir Selatan yang mandiri, unggul, agamais, dan sejahtera," jelasnya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement