Selasa 30 Jul 2019 01:19 WIB

Bocah Enam Tahun Jadi Korban Penembakan di Kalifornia

Bocah enam tahun jadi korban meninggal penembakan di festival bawang Kalifornia

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Polisi berjaga di luar Gilroy High School menyusul penembakan mematikan yang terjadi di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).
Foto: Nhat V. Meyer/San Jose Mercury News via AP
Polisi berjaga di luar Gilroy High School menyusul penembakan mematikan yang terjadi di festival bawang putih Gilroy Garlic Festival di Gilroy, Kalifornia, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SAN JOSE -- Seorang anak lelaki berusia enam tahun termasuk di antara tiga orang yang terbunuh. Mereka meninggal dunia akibat tembakan dari seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan ke kerumunan pengunjung festival makanan di Kalifornia, Ahad (28/7) waktu setempat.

Anak itu diidentifikasikan bernama Steven Romero yang mengunjungi festival bawang putih di kota Gilroy bersama ibu dan neneknya. Menurut NBC Bay Area dia terkena tembakkan dan terbunuh. Sementara ibu dan neneknya belum diberitakan keadaannya.

Baca Juga

Ayah Steven, Alberto, mengatakan dia tengah berada di rumah ketika mendapat telepon bahwa putranya telah terbunuh. "Putraku memiliki seluruh hidupnya untuk hidup dan dia baru berusia enam tahun," katanya kepada NBC Bay Area dilansir Sky News, Senin (29/7). Alberto berharap keadilan bagi kematian anaknya.  

Sementara 15 orang lainnya terluka dalam serangan itu pada pukul 17.41 waktu setempat. Pria bersenjata mulai menembak ke segala arah di hari-hari terkahir festival. Dia menyebabkan kemarian tiga orang sebelum ia ditembak mati oleh polisi yang segera datang dalam satu menit.

Kepala Polisi wilayah, Scot Smithee mengatakan pria bersenjata bersama seorang pria bersenjata atau pendukung kedua yang dicurigai, datang ke festival melalui sungai yang berbatasan dengan area parkir. Polisi menduga, pelaku menggunakan semacam alat untuk memotong pagar hingga akhirnya masuk area festival.

"Ada laporan tentang penembakan di sisi utara area festival bawang putih," katanya. "Petugas berada di sana dan menangkap tersangka dalam waktu kurang dari satu menit. Tersangka penembakkan ditembak dan terbunuh, kata Smithee.

Saksi mata, Julissa Contreras mengatakan kepada wartawan bahwa dia melihat pria bersenjata menembakkan senapan yang mampu menembakkan tiga hingga empat tembakan per detik. "Sangat cepat," katanya.

"Saya bisa melihatnya menembak ke segala arah. Dia tidak membidik siapa pun secara spesifik. Tembakkannya hanya ke kiri ke kanan, kanan ke kiri. Dia pasti siap untuk apa yang dia lakukan," katanya.

Penyanyi dari band yang telah tampil di festival mengatakan dia melihat seorang pria mengenakan kemeja hijau dan saputangan di lehernya yang tengah menembaki area makanan. Dia mengira pria itu menembak dengan apa yang tampak seperti senapan serbu.

Jack van Breen dan teman-teman bandnya langsung terjun ke bawah panggung sebelum mendengar seseorang berteriak, "Mengapa kamu melakukan ini?"

Kemudian, dia mendengar jawaban, "Karena aku benar-benar marah".

Presiden Donald Trump merespon insiden penembakkan pada festival makanan di Kalifornia. "Penegakan Hukum berada di tempat penembakan di Gilroy, Kalifornia. Laporan adalah bahwa penembak belum ditangkap. Hati-hati dan tetap aman!" Kata Trump di akun Twitternya, beberapa jam usai kejadian.

Gubernur Kalifornia Gavin Newsom juga merespon bahwa ia dan pihaknya secara seksama memangau situasi. "Ini bukan mengerikan. Malam ini, CA berdiri dengan tim polisi Gilroy. Kantor saya memantau situasi dengan seksama. Bersyukur atas upaya penegakan hukum dan kerja mereka yang berkelanjutan ketika situasi ini berkembang," kata Newsom.

Salah satu festival makanan terbesar di AS, Gilroy Garlic Festival adalah acara tiga hari tahunan di selatan San Jose, Christmas Hill Park yang berada di luar ruangan. Situs web acara itu mengatakan senjata apa pun dilarang dan 4.000 orang bekerja dan menjadi sukarelawan di festival.

N fergi nadira

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement