Selasa 30 Jul 2019 09:46 WIB

Hypernet Optimis Tumbuh Lebih dari 50% pada 2019

Hypernet menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 100%.

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Hypernet Optimis Tumbuh Lebih dari 50% pada 2019. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Hypernet Optimis Tumbuh Lebih dari 50% pada 2019. (FOTO: Sufri Yuliardi)

PT Hipernet Indodata (Hypernet), penyedia jasa internet segmen business to business (B2B), menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 100% pada semester II tahun ini, guna mengejar ketertinggalan di semester I akibat kondisi politik Indonesia yang kurang stabil.

Dalam wawancara khusus dengan Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat pekan lalu (26/7/2019), CEO Hypernet, Sudianto Oei menyampaikan, perusahaan berhasil meraih 83% dari target pendapatan pada semester awal tahun ini.

"Jadi ada selisih 17%. Semester dua ini kami berharap bisa lebih dari 100% (pertumbuhan pendapatan YoY)," ujarnya kemudian.

Baca Juga: 2020, Hypernet Target Ekspansi ke Papua dan Timor Leste

Meski tak sesuai dengan target awal, Sudianto optimis bisnis perusahaan bisa bertumbuh lebih dari 50% secara keseluruhan. Sebab, ada beberapa peluang yang tak berjalan tahun lalu, tetapi berjalan di tahun ini.

Ia menjelaskan, "Target (pertumbuhan bisnis) kami sebenarnya minimal 50% dari tahun sebelumnya. Cuma kalau mau lihat kondisi saat ini, saya rasa mungkin kami bisa lebih karena ada beberapa opportunity yang ternyata tahun lalu tidak berjalan tapi tahun ini berjalan."

Apalagi, menurut sang pendiri perusahaan, banyak perusahaan--khususnya perusahaan internasional--yang mulai menjalankan investasi kembali pada semester II-2019.

"Mereka sudah mulai menjalankan investasi. Jadi, kami berharap di semester II ini jauh lebih baik dan bisa mengejar ketertinggalan," imbuhnya lagi.

Adapun, klien Hypernet hampir mencapai 4.500 pelanggan per semester satu tahun ini. Jumlahnya meningkat seribu sejak Maret 2018. Klien Hypernet terdiri atas perusahaan lokal dan internasional yang bergerak di berbagai sektor. Namun, penyedia jasa internet itu fokus di lima sektor meliputi perhotelan dan pariwisata, pendidikan, kesehatan, ritel, dan manufaktur.

Hypernet tak hanya menyediakan layanan internet, tetapi menawarkan solusi jaringan internet dari hulu ke hilir untuk segmen korporasi. Dari penyediaan jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, hingga dukungan teknisi teknologi informasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement