Rabu 31 Jul 2019 19:20 WIB

Pasar Darurat Pasar Legi Dipindah

Pedagang menempati pasar darurat di lahan parkir Pasar Legi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Pekerja membongkar puing bangunan Induk Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pekerja membongkar puing bangunan Induk Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memindahkan pasar darurat yang digunakan untuk berjualan para pedagang Pasar Legi yang terbakar pada Oktober 2018. Saat ini, pedagang menempati pasar darurat di lahan parkir Pasar Legi. Mereka akan dipindahkan ke sekitar Monumen Banjarsari karena lahan parkir tersebut perlu dikosongkan untuk persiapan pembangunan kembali Pasar Legi.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, meninjau lokasi pembangunan pasar darurat di sekitar Monumen Banjarsari, Rabu (31/7). Dia menjelaskan, pasar darurat akan dibangun tepat di depan rumah warga di sekitar Monumen Banjarsari. Selain itu, di halaman parkir Dinas Pendidikan, dan di bekas tempat pembuangan sementara (TPS) Banjarsari yang kini menjadi taman. Serta Pemkot masih melakukan negosiasi dengan pemilik lahan kosong di sekitar Monumen Banjarsari.

Oleh karena itu, Wali Kota menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat lantaran bakal terganggu aktivitasnya selama setahun ke depan. Terutama kepada warga yang depan rumahnya didirikan pasar darurat.

"Karena Pasar Legi mau dibangun tetapi kita tidak punya lahan untuk pasar darurat," Wali Kota kepada wartawan seusai melakukan peninjauan.

Pemkot menjanjikan nantinya akan memperbaiki pinggiran trotoar yang telah dijadikan pasar darurat, setelah pembangunan Pasar Legi selesai dan pedagang dipindahkan ke pasar baru.

Dia menambahkan, nantinya pasar darurat di halaman parkir Dinas Pendidikan akan dibangun hanggar bagi pedagang oprokan. Sedangkan di lokasi lain akan dibangun kios masing-masing ukuran 3x2 meter.

Menurutnya, ada lebih dari 750 pedagang yang harus dipindahkan ke pasar darurat. Jumlah tersebut terdiri dari 155 pedagang kios dan 607 pedagang oprokan. Sebelumnya, Pemkot telah membangunkan kios darurat untuk 105 pedagang yang tersebar di beberapa ruas jalan sekitar Pasar legi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengungkapkan, pembangunan pasar darurat akan dimulai September 2019. "Agustus ini kami mulai melakukan lelang dengan pagu sekitar Rp 2 miliar," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement