Rabu 31 Jul 2019 22:16 WIB

Kahiyang Ayu Bahagia Lihat Perkembangan Sedah Mirah

Putri Kahiyang Ayu, Sedah Mirah, akan berulang tahun pertama pada 1 Agustus.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Kahiyang Ayu bersama putrinya, Sedah Mirah Nasution, di acara peresmian gerai Mothercare, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7).
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Kahiyang Ayu bersama putrinya, Sedah Mirah Nasution, di acara peresmian gerai Mothercare, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri Presiden RI Joko Widodo Kahiyang Ayu menceritakan pengalamannya sebagai ibu muda. Perempuan 28 tahun itu kini sibuk mengasuh putrinya, Sedah Mirah Nasution, yang hampir berusia satu tahun.

"Pengalaman jadi ibu muda menyenangkan, 24 jam sama anak. Perkembangannya bagus, enggak takut kalau ketemu orang banyak," kata Kahiyang saat dijumpai di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7).

Istri pengusaha Bobby Nasution itu mengatakan, sang suami seratus persen terlibat dalam kepengasuhan putri mereka. Pasangan muda tersebut saling membantu mengasuh Sedah yang sangat aktif.

Kahiyang sengaja mengajak putrinya ke tempat ramai untuk pembiasaan interaksi sosial. Dia dan Sedah menjadi salah satu bintang peragaan busana ibu dan anak bersama sederet figur publik lain.

Kahiyang mengenakan baju biru berpadu dengan celana putih, sementara putrinya mengenakan busana serba kuning. Peragaan busana digelar oleh gerai Mothercare yang baru diresmikan di Grand Indonesia.

Selain Kahiyang, para ibu lain juga tampil bersama putra-putri masing-masing. Sejumlah nama yang hadir yakni Tasya Kamila, Maya Septa, DJ Una, dan Merry Inggriany yang merupakan ibu dari selebgram Baby Moonella.

"Mengajak anak fashion show karena bisa buat dia berinteraksi, bertemu orang lain. Doakan saja jadi anak salehah dan pintar,"  kata Kahiyang mengenai putrinya yang berulang tahun pada 1 Agustus 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement