Kamis 01 Aug 2019 17:06 WIB

Golkar Pede Didukung Koalisi untuk Duduki Jabatan Ketua MPR

Golkar merasa paling pantas mendapatkan jatah ketua MPR periode mendatang.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali
Foto: Humas DPR RI
Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Zainudin Amali percaya diri partainya bakal mendapat dukungan dari parpol pendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam persaingan mendapatkan kursi ketua MPR. Ia meyakini partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tidak masalah bila Golkar menduduki posisi pimpinan.

Ia menyebut, pembicaraan antarpimpinan partai terus berlangsung. "Saya kira kalau yang di internal pendukung Pak Jokowi nggak ada masalah ya," kata Zainudin di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8).

Baca Juga

Zainudin mengatakan partainya paling pantas menduduki kursi Ketua MPR. Ia beralasan, Golkar dengan perolehan kursi terbanyak kedua di parlemen membuat Golkar paling layak menduduki pucuk pimpinan MPR. 

"Kalau itu pastilah itu keinginan-keinginan semua partai, semua fraksi yang ada ada perwakilannya kan pengen, tetapi dari hitung-hitungan sebagai parpol yang memperoleh kursi nomor dua itu sudah sewajarnyalah Golkar," kata Zainudin.

Nama Zainudin Amali kerap disebut sebagai salah saru kandidat pimpinan MPR dari Golkar. Namun, Zainudin menyerahkan sepenuhnya pada Dewan Pimpinan Pusat Golkar. Ia mengatakan, sebagai kader, ia siap ditugaskan di manapun. 

"Mau ditugaskan dimanapun sebagai kader kita harus siap. Tapi kita jangan meminta apalagi memaksa. Pimpinan partai pasti tau dari masing-masing personal kader, kapasitas, integritas, manajemen skil, leadershipnya, itu yang diutamakan," ujar dia. 

Pria yang juga Ketua Komisi II DPR RI itu menambahkan, ia percaya dengan apapun yang diputuskam oleh pimpinan partai. "Pasti itu terbaik untuk partai," ujar dia. 

photo
Perebutan kursi ketua MPR RI

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement