REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ikatan Persatuan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan, harga cabai mengalami kenaikan setiap harinya. Berdasarkan catatan Ikappi, tren kenaikan cabai per hari berkisar Rp 1.900-Rp 2.000 per kilogram (kg).
Ketua Umum Ikappi Abdullah Manshuri mengatakan, harga cabai terus mengalami kenaikan. Kenaikan itu tidak mengalami penurunan meski hanya dalam waktu sehari. Jika dirata-rata, kata dia, kenaikan harga cabai di pasar lebih didominasi cabai jenis rawit merah dan hijau.
Sedangkan untuk cabai merah keriting, kenaikan harganya masih di level Rp 800-Rp 1.000 per kg. “Ini (harga cabai) naik terus. Setiap hari naik,” kata Abdullah saat dihubungi Republika, Kamis (1/8).
Menurut catatannya, harga cabai di sejumlah pasar mencapai Rp 90 ribu-Rp 100 ribu per kg. Dikhawatirkan harga tersebut terus mengalami tren kenaikan seiring dengan masuknya momentum Hari Raya Idul Adha. Meski dia mengakui, tingkat kenaikan kebutuhan konsumen umumnya pada momentum itu tidak setinggi di momentum Idul Fithri.
Mengacu catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar pada 1 Agustus 2019 rerata nasional mencapai Rp 55.650 per kg, cabai merah keriting Rp 59.400 per kg, cabai rawit merah hijau Rp 62.400 per kg, dan cabai rawit merah Rp 78.600 per kg.
Di sisi lain dia menjelaskan, saat ini pedagang pasar sudah mulai kesulitan mencari suplai cabainya. Sebab pasokan cabai ke pasar mengalami tren penurunan yang cukup konsisten setiap hari.
Dia berharap pemerintah segera mensuplai pasar dengan pasokan cabai sebelum harga semakin terbentuk tinggi di pasar.
Direktur Tanaman Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengakui terdapat penurunan suplai cabai di pasar. Misalnya, suplai cabai dari wilayah sentra produksi ke Jabodetabek sudah mengalami penurunan.
Dari suplai normal berkisar 115 ton per hari di Jabodetabek, kata dia, saat ini suplai cabai yang mampu dipasok hanya sekitar 70-80 ton per hari. Sedangkan tingkat kebutuhan cabai di wilayah itu mencapai 110-115 ton per hari.
“Jadi memang masih di bawah kebutuhan rata-rata per hari,” kata Prihasto.
Dia menambahkan, harga cabai yang terus merangkak naik akan terus diupayakan pemerintah dengan menyiapkan panen di pertengahan dan akhir Agustus ini. Sehingga apabila panen sudah mulai terealisasi, dia menjamin kebutuhan di rata-rata normal per hari akan mengerek harga cabai ke angka stabil.