REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir hadir dalam VIP Gathering Mola TV. Gathering ini dilaksanakan di Grand Ballroom, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (2/8). 

Dalam acara tersebut, ia mengungkapkan olah raga tanpa didukung ekosistem yang baik hanya menjadi sebuah pertandingan saja. Padahal olahraga memiliki unsur-unsur lainnya, seperti unsur entertainment dan unsur drama. 

"Tapi ini pun kalau tidak bisa ditonton tidak ada artinya," ujar Erick di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (2/8). 

Selanjutnya, Erick mengungkapkan apa yang dibicarakan ini mirip dengan yang sudah dilakukan pada gelaran Asian Games 2018. Jika acara yang luar biasa itu hanya dibuat sekadar pertandingan, Erick menuturkan, mungkin hasilnya tidak memberikan dampak seperti yang bisa masyarakat Indonesia lihat kemarin. 

"Di Asian Games kita lakukan beyond sports, di Asian Games ada food festival, ada entertainment, yang terpenting juga bisa disaksikan tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia," katanya. 

Erick kemudian bersyukur Asian Games 2018 bisa menembus enam juta penonton melalui televisi dan OTT. Ini merupakan prestasi yang luar biasa untuk bangsa Indonesia. 

Mengenai Mola TV, ia mengatakan Mola TV berinvestasi di Indonesia dengan membuat konten Garuda Select. 

"Ini chord terpenting. Tidak mungkin sebuah televisi tidak ada konten yang sangat menarik," ujarnya. 

Tim Indonesia adalah pilihan yang tepat karena akan menjadi pengait di industri televisi. Ia berharap sekali konten-konten seperti ini terus berkembang pada olah raga lain, sehingga masyarakat bisa menyaksikan tim Indonesia berbicara tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi di Asia dan dunia. 

Kesempatan seperti ini sudah ada karena Indonesia sudah ditunjuk menjadi tuan rumah kejuaraan basket di dunia bersama Jepang dan Filipina. Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Motor GP pada 2021. 

"Alhamdulillah komitmen Presiden kita, Pak Jokowi yang memang cinta olahraga terus mulai mengembangkan ini. Saya tidak tahu apakah kita akan bisa menang juga ketika kita bidik olimpiade 2032. Tapi inilah yang kita lihat bahwa memang kita bangsa besar yang bisa bersaing dengan dunia," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika