REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos menyayangkan timnya gagal mempertahankan kemenangan 2-1 atas Arema FC dalam lanjutan Shopee Liga 1, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (3/8).
Julio kecewa karena Persija menguasai pertandingan selama 90 menit. Menurut dia, anak asuhnya mempunyai banyak peluang, namun tak bisa membobol gawang lawan dan harus kebobolan pada menit akhir.
"Kami selalu senang main di GBK karena Jakmania selalu datang dengan jumlah banyak. Sayangnya, kami belum mendapat hasil maksimal," ujar Julio usai pertandingan.
Julio tak menyalahkan gagalnya pemain depan Persija memanfaatkan banyak peluang mencetak gol. Marco Simic dan Bruno Matos sudah sama-sama berusaha mencetak gol.
Selain itu, Julio mengklaim tak ada masalah dengan lini belakangnya meski kebobolan dua gol. Dia juga beralasan tim memang sedang pincang karena absennya Maman Abdurrahman dan Steven Paulle akibat cedera.
Julio menyalahkan wasit sebagai alasan Persija memetik tiga poin. Menurut pelatih asal Spanyol itu, wasit tidak meniup pluit saat waktu sudah habis sehingga Arema berhasil menyamakan kedudukan.
Dia berharap Paulle dan Maman segera pulih agar bisa memperkuat tim pada laga berikutnya. Julio menegaskan membutuhkan jasa Paulle sekaligus menepis isu akan melepas mantan pemain PSM Makassar itu.
Pemain Persija Novri Setiawan menambahkan dia juga kecewa atas kinerja wasit. Dia menilai wasit telah mencuri waktu hingga timnya gagal menang. "Semua pemain main bagus, main terbuka, disyanagkan wasit kurang bagus," kata pencetak gol penyama kedudukan itu.
Arema berhasil menyamakan kedudukan 2-2 pada menit 90+5 lewat pemain pengganti Hardianto.