Ahad 04 Aug 2019 07:05 WIB

Ribuan Warga India Tinggalkan Kashmir

Laporan intelijen menyebut kemungkinan ada serangan militan di Kashmir.

Red: Nur Aini
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.
Foto: Zee Media Bureau
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Ribuan warga India mulai meninggalkan Kashmir, kawasan yang diperselisihkan. Hal itu terjadi setelah pemerintah setempat mengeluarkan peringatan keamanan terkait dengan kemungkinan serangan-serangan militan di Kashmir.

Para perwira keamanan mengatakan, mereka telah menemukan bukti akan terjadi serangan-serangan oleh para militan dukungan Pakistan atas sekumpulan besar pengikut Hindu di Kashmir.

Baca Juga

Para perwira itu mengatakan sebuah ranjau dengan tanda-tanda berasal dari Pakistan termasuk di antara sejumlah amunisi yang ditemukan setelah laporan-laporan intelijen. Laporan itu menyebutkan kemungkinan serangan dilakukan di rute-rute yang digunakan para pemeluk HIndu yang pergi ke gua Amarnanth, yang suci, di kawasan itu tiap tahun.

Para perwira keamanan itu mengatakan pemerintah setempat mengeluarkan perintah agar pemeluk Hindu yang ingin melakukan kegiatan di gua itu dan wisatawan kembali ke rumah mereka. Pada Sabtu, seorang pejabat senior setempat di Kashmir mengatakan peringatan itu telah menimbulkan kepanikan dan membuat "ribuan" turis, jamaah, dan pekerja pergi meninggalkan kawasan tersebut.

Pejabat itu tidak menyebutkan angka pasti, tetapi ia mengatakan sebagian besar dari 20 ribu pemeluk Hindu dan wisatawan India dan lebih 20 ribu pekerja sudah berangkat. Sementara, sekitar 60 turis asing tiba di Kashmir pada Sabtu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement