REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat kereta Ratangga mendadak berhenti saat sedang di bawah tanah, Ahad (4/8). Kereta mogok karena aliran listrik dari PLN sedang mengalami gangguan.
"Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin dalam siaran pers, Ahad.
Kamaluddin mengatakan saat ini Tim Operasi dan Pemeliharaan memastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman. PT MRT pun memastikan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan situasi empat kereta ratangga ini.
"MRT Jakarta menempatkan aspek keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama kami," kata dia.