REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Padamnya listrik pada pada Ahad (4/8) sempat mengakibatkan jaringan telekomunikasi sejumlah provider di Jabodetabek lumpuh. Namun, Direktur Pengadaan Strategi II PLN Djoko R Abumanan mengatakan tidak semua provider terdampak pemadaman listrik.
"Ini tergantung providernya," ujar Djoko saat jumpa pers di kantor P2B PLN Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Ahad (4/8).
Djoko menilai, beberapa provider yang memiliki gangguan sinyal telekomunikasi tergantung dengan daya dukung listrik masing-masing provider tersebut.
"Kalau mereka pakai back up ya bisa. Saya melihat ada beberapa provider tidak terganggu, tapi merek tertentu gangguan," ucap Djoko.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan saat ini sedang terjadi padamnya aliran listrik dari PLN ke sejumlah perangkat layanan telekomunikasi milik Telkom di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Padamnya aliran listrik teridentifikasi hari ini mulai sekitar pukul 11.50 WIB," ujar Arif di Jakarta, Ahad (4/8).
Arif menyampaikan Telkom berupaya menjaga kualitas layanan melalui back up sistem catuan listrik ke seluruh perangkat telekomunikasi.
"Telkom terus melakukan inventarisir terhadap dampak gangguan dan berkoordinasi dengan pihak PLN untuk tetap menjaga kualitas layanan," kata Arif menambahkan.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan Telkomsel masih melakukan inventarisir akibat terjadinya gangguan pasokan listrik dari PLN di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kondisi jaringan Telkomsel, hingga saat ini kami masih menginventarisir jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas akibat gangguan ini," ujar Denny di Jakarta, Ahad (4/8).
Denny menyampaikan Telkomsel akan memastikan back up power berfungsi secara maksimal. Kata Denny, Telkomsel juga terus memantau perkembangan mengenai perangkat jaringan dan diharapkan berjalan normal.
"Kami akan terus melakukan monitor kondisi perangkat jaringan dan memastikan layanan tetap berjalan normal untuk menjaga kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi," kata Denny menambahkan.