Senin 05 Aug 2019 01:26 WIB

Iran Pastikan tak Penuhi Undangan AS

Juru bicara mengatakan tawaran AS kepada Iran sebetulnya sesuatu yang konyol.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran memastikan tidak akan menggelar pertemuan dengan Amerika Serikat untuk bicara soal ketegangan yang terjadi antarkedua negara. Iran menolak tawaran AS untuk melakukan pembicaraan karena menganggap tidak ada tanda-tanda ketegangan kedua negara bakal mereda.

Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan tawaran AS kepada Iran sebetulnya sesuatu yang konyol. "Sebuah pemerintah terus mengklaim siap untuk bernegosiasi tetapi kemudian memberikan sanksi kepada menteri luar negeri negara itu, ya bukankah itu konyol," kata dia dilansir dari Aljazeera, Ahad (4/8).

Baca Juga

Senator AS Rand Paul sebelumnya menuturkan, bahwa dirinya mengaku mendapat izin dari Presiden AS Donald Trump untuk memperpanjang undangan kepada menteri luar negeri Iran selama kunjungannya ke New York bulan lalu untuk menghadiri pertemuan PBB.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran, Muhamad Javad Zarif mengatakan kepada Paul, diterima atau ditolaknya undangan ke Gedung Putih tersebut tergantung pada pemerintah Iran. Laporan New Yorker menyebutkan, bahwa para pemimpin Iran tidak setuju Zarif menerima undangan itu.