REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala Liverpool Juergen Klopp mengaku kecewa karena timnya harus kalah lewat adu penaliti pada laga Community Shield di Stadion Wembley, London, Inggris, Ahad (4/8). Kendati demikian, ia tetap gembira atas penampilan para pemainnya.
Klopp menyoroti penampilan Liverpool pada babak kedua, yang terjadi usai para pemain bisa mengikuti instruksinya untuk menyesuaikan penempatan posisi. "Saya sangat gembira dengan keseluruhan performa tim," katanya dalam jumpa pers purnalaga dilansir laman resmi Liverpool.
"Dari kacamata sepak bola, babak kedua sangat-sangat baik, itu cara terbaik melawan City," ujarnya menambahkan.
Liverpool hampir memenangi pertandingan jika saja peluang pamungkas Mohamed Salah tak digagalkan oleh Kyle Walker tepat sebelum bola melewati garis gawang. City akhirnya keluar sebagai pemenang lewat adu penalti, setelah gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum jadi satu-satunya dari sepuluh algojo yang gagal menyarangkan bola ke dalam gawang.
Klopp menyadari baik timnya maupun City sama-sama belum dalam kondisi terbaik mengingat laga Community Shield jadi penanda musim baru sepak bola Inggris dimulai. Kendati demikian, ia menilai banyaknya peluang yang diciptakan para pemain Liverpool pada babak kedua yang memaksa kiper City Claudio Bravo melakukan sedikitnya tujuh penyelamatan sepanjang laga menjadi pertanda baik.
"Saya sangat menyukai penampilan pertandingan ini. Saya tidak suka hasilnya, tapi saya menyukai jalannya pertandingan, ini penting bagi kami," katanya.
Terlebih langkah Liverpool selama rangkaian laga pramusim tak begitu mulus, menelan kekalahan kontra Borussia Dortmund, Sevilla, dan Napoli serta ditahan imbang Sporting Lisbon. Ia juga menilai walaupun Community Shield kerap dianggap hanya laga seremonial pembuka musim, para pemainnya mengerahkan segenap kemampuan untuk bisa memenanginya.