Senin 05 Aug 2019 10:24 WIB

Kasus DBD di Maluku Utara Meningkat

Pada 2019 sampai Juli DBD di Maluku Utara telah mencapai 707 kasus

Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pasien demam berdarah dengue (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kasus demam berdarah (DBD) di Maluku Utara (Malut) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Ini menjadi peringatan bagi semua pihak terkait untuk melakukan upaya pencegahan secara maksimal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Malut Andi Sakurawati mengatakan kasus DBD di Malut hanya tercatat 300 lebih, sementara pada 2019 ini sampai Juli telah mencapai 707 kasus. "Enam di antaranya meninggal dunia," katanya pada Senin (5/8).

Baca Juga

Meningkatnya kasus DBD di Malut antara lain disebabkan faktor iklim. Perubahan perilaku nyamuk aedes aegypti penyebar virus DBD yang biasanya hanya menggigit manusia pada pagi dan sore hari sesuai hasil penelitian kini menggigit pula pada malam hari.

Menurut dia, Dinkes Malut bersama Dineks seluruh kabupaten/kota terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran DBD. Di antaranya mengintensifkan sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat.

Pencegahan DBD yang disosialisasikan kepada masyarakat terutama mengenai konsep 3M yakni menguras bak mandi secara rutin, menutup bak atau tempat penampungan air, dan mengubur kaleng atau wadah yang dapat menampung air.

Selain itu, kata Andi, setiap rumah warga didorong memiliki minimal seorang pemantau jentik nyamuk. Dengan demikian tidak memberi peluang ada jentik nyamu aedes aegypti yang berkembang biak. Warga juga diminta menggunakan kelambu saat tidur terutama untuk ibu yang memiliki balita.

Dinkes Malut juga membagikan buku saku mengenai prosedur penanganan DBD kepada seluruh puskesmas di Malut. Dengan demikian jika ada kasus DBD di wilayah kerjanya dapat langsung ditangani dengan baik.

Ia mengimbau kepada masyarakat di Malut agar selalu menerapkan pola hidup sehat. Antara lain seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat cukup, dan berolahraga. Pola hidup sehat akan mendukung terciptanya daya tahan terhadap penyakit termasuk DBD.

Jika ada anggota keluarga yang memiliki gejala penyakit DBD seperti panas tinggi berhari-hari dan muncul bintik merah di permukaan kulit, segera membawa ke puskesmas atau rumah sakit. Penanganan yang lebih awal terhadap penderita DBD akan memudahkan penyembuhannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement