REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Striker Bayern Muenchen Robert Lewandowski meminta klubnya untuk segera merekrut pemain bintang alih-alih pemain muda agar berdampak besar bagi tim. Permintaan ini dutarakan Lewandowski setelah Muenchen takluk 0-2 oleh Borussia Dortmund pada Piala Super Jerman, akhir pekan lalu.
Lewandowski menilai timnya sedang kekurangan sosok pembeda dalam permainan. Buntutnya, ia mempertanyakan kebijakan klub terkait transfer pemain. Ia juga mengungkapkan, timnya minim kepercayaan diri karena materi pemain yang terbatas meski memiliki kesempatan menang yang sama atas Dortmund.
"Kami kehilangan diri sendiri, seharusnya bisa menang tapi kami terlalu banyak membuat kesalahan kecil," kata dia seperti dilansir AP, Ahad (4/8).
"Tentu pemain muda punya potensi besar. Tapi kadang-kadang kita butuh efek yang langsung terasa jika ada pemain yang dapat menjadi penyelamat secara cepat."
Berbanding terbalik dengan Dortmund yang sudah mendatangkan banyak pemain, saat ini Bayern baru meminang Benjamin Pavard dan Lucas Hernandez. Padahal, rentetan pemain bintang seperti Arjen Robben, Franck Ribery, James Rodriguez, Mats Hummels, dan Rafinha resmi meninggalkan Bayern musim ini.
Sementara striker anyar dari Hamburg SV, Fiete Arp dikabarkan baru saja datang ke Muencen meski belum pasti bakal dipinjamkan atau tidak oleh klub asalnya. Menanggapi hal itu, Lewandowski mengaku sudah berbicara dengan pihak klub terkait transfer pemain baru.
"Pendapat saya tetap sama, saat ini kami harus dilihat orang-orang dan mendatangkan pemain profesional ke sini," ujar dia.
Bayern dikabarkan sedang dalam proses pembicaraan untuk memikat striker Manchester City, Leroy Sane. Media lokal Jerman seperti Both Kicker dan Sueddeutsche Zeitung memberitakan bahwa Sane sudah sepakat untuk merapat ke Allianz Arena.
Pembicaraan tentang Sane sudah berjalan lama. Muenchen terang-terangan menyatakan minat, namun City tak tertarik dengan penawaran yang diajukan. City menilai proposal Muenchen terhadap Sane berada di bawah valuasi mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika