REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada Semester I 2019, Hutama Karya mampu membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 13,255 triliun. Capaian ini sebesar 104,49 persen dari target perolehan kontrak baru yang ditetapkan hingga Semester I 2019.
“Hutama Karya berhasil membukukan perolehan kontrak baru yang positif sebesar 35,90 persen dari target yang ditetapkan di tahun 2019,” ungkap Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo.
Pada akhir semester I tahun 2019, Hutama Karya berhasil merampungkan salah satu proyek EPC andalannya yaitu Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati yang diresmikan langsung oleh Menteri ESDM, Ignatius Jonan (26/7). Proyek sinergi Hutama Karya, Lotte E&C dan Samsung C&T ini memiliki kapasitas sebesar 450 MW dan mampu mengaliri listrik untuk satu juta rumah di Pulau Jawa Bagian Timur hingga Bali.
Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 3,61 triliun ini menyerap 2.728 tenaga kerja lokal pada masa konstruksinya. Menteri ESDM, Ignatius Jonan mengapresiasi pembangunan PLTGU yang digarap melalui Sinergi BUMN sehingga dalam proses pembangunannya mampu melakukan efisiensi dengan mengedepankan hasil yang maksimal.
“PLTGU Grati ini adalah salah satu proyek Hutama Karya yang cukup monumental, karena PLTGU ini merupakan bentuk keberhasilan salah satu Program Listrik Pemerintah 35.000 MW yang merupakan wujud komitmen dan kerja nyata untuk Listrik Indonesia yang lebih baik,” ujar Bintang.
Selain capaian kinerja keuangan semester I 2019 yang gemilang, Hutama Karya terus mengebut pembangunan Tol Trans Sumatra. Hutama karya meyakini penugasan di Jalan Tol Trans-Sumatra dapat diselesaikan sesuai target atau bahkan lebih cepat. Ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 km telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada bulan Maret lalu dan telah beroperasi penuh.
Ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 185 km direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada bulan Agustus 2019 dan siap beroperasi. Sisa 33 km dari ruas tersebut yaitu Kayu Agung – Betung, yang akan tersambung hingga Palembang, konsesinya dimiliki oleh pihak lain. Ketika keseluruhan ruas tersebut tersambung, maka dapat dipastikan Lampung – Palembang akan mulus akhir tahun ini.
Di Sumatra bagian utara, yaitu dari Medan – Binjai, Hutama Karya sudah menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi 2 dan 3 sepanjang 11 km sedangkan untuk seksi 1 progres konstruksi telah mencapai 91persen. “Dengan demikian, selama 4,5 tahun terakhir ini Hutama Karya telah menyelesaikan Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang ±470 km,” ujar Bintang.