Jumat 09 Aug 2019 08:17 WIB

Ali Syakieb Semula tak Tahu Makmum Bergenre Horor

Ali Syakieb menerima tawaran bermain di versi layar lebar film Makmum.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Reiny Dwinanda
Ali Syakieb
Foto: twitter
Ali Syakieb

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kariernya di dunia seni peran, Ali Syakieb sering muncul di  layar televisi. Setelah main beberapa film, kesempatan berakting untuk genre horor pun datang dari Makmum.

Meski Makmum sudah lebih dulu populer dalam versi film singkat di Youtube, Ali ternyata belum pernah menyaksikannya. Sepintas, ia menganggap itu adalah film religi.

Baca Juga

"Pas pertama ditawarin kayak film religi dan teman ada yang bilang ini film horor yang rame, pas nonton eh suka juga," ujar aktor berusia 32 tahun ini.

Ali merasa tidak ada alasan untuk menolaknya. Ia menganggap ada pesan positif yang coba disampaikan lewat pendekatan horor Makmum.

"Ini memang mencoba nunjukin buat orang ibadah dengan lebih khusuk lagi," kata Ali.

Film arahan Hadrah Daeng Ratu tersebut akan tayang pada 15 Agustus di empat negara secara serempak, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Cerita tersebut yang diangkat dari film pendek berjudul sama karya Riza Pahlevi yang dibuat pada 2015.

Film pendek Makmum merupakan karya yang sudah meraih banyak penghargaan. Beberapa capaian yang sudah didapat seperti Director Special Mention-The Crappy International Movies in Suecca Spanyo, Best Horror Hellofest 2016, Memorable character PopCon Award 2018, dan telah ditonton sebanyak 19 juta kali di Youtube. Latar belakang itu pula yang memutuskan Ali menerima tawaran untuk berperan dalam film Makmum untuk proyek horor pertamanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement