REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan bahwa pada September mendatang Partai Gerindra akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas). Namun, belum diketahui pasti apakah arah politik Partai Gerindra akan ditentukan di dalam rakernas tersebut atau tidak.
"Belum tahu di situ atau tidak. Tapi yang jelas kami 21 September kemungkinan kita rakernas," kata Andre di Jakarta, Jumat (9/8) malam.
Ia menjelaskan di dalam rakernas tersebut Partai Gerindra akan melakukan konsolidasi terkait sikap partai ke depan. Partai Gerindra ingin memastikan bahwa seluruh kader yang terlibat baik di legislatif dipastikan benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Karena Agustus September kan mereka mulai bekerja," ujarnya.
Sementara itu ihwal penyegaran struktur di Partai Gerindra Andre mengatakan hal itu bukan dibahas pada rakernas, melainkan saat kongres. Partai Gerindra baru akan menggelar kongres pada 2020. Selain itu, pembahasan mengenai komposisi di DPR juga tidak akan dibahas di dalam rakernas.
"Itu kewenangan Pak Prabowo nggak perlu di rakernas," tuturnya.
Sebelumnya Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa partainya akan memutuskan sikap politiknya pada September 2019. Sikap politik termasuk apakah bergabung ke dalam pemerintahan atau menjadi oposisi yang konstruktif.
"Sampai saat ini kita belum bicara soal koalisi atau oposisi, kami di internal juga belum mendiskusikan hal itu, mungkin di bulan September kami ada event nasional untuk mendiskusikannya," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8).